Perbandingan Masa Protrombin Setelah Pemberian Vitamin K Dosis Multipel Oral Dengan Dosis Tunggal Intramuskuler Pada Bayi Aterm
Main Author: | Nancy Ervani |
---|---|
Other Authors: | Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K); Dr. Wisman Dalimunthe, SpA |
Format: | Masters |
Bahasa: | ind |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6285 |
Daftar Isi:
- Latar belakang. Perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK) dapat menyebabkan perdarahan pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Efikasi vitamin K profilaksis secara intramuskuler pada bayi baru lahir sudah terbukti dapat mencegah kelainan ini, tetapi prosedur ini bersifat infasif. Pemberian secara oral lebih efektif, murah, dan tidak menimbulkan trauma dibanding intramuskuler. Tujuan. Membandingkan masa protrombin setelah pemberian vitamin K dosis multipel oral dengan dosis tunggal intramuskuler Metode. Bayi aterm dibagi atas kelompok IM (diberikan vitamin K1 1 mg intramuskuler) dan kelompok oral (diberikan 2 mg saat lahir dan 2 mg hari ketiga). Masa protrombin diperiksa sebelum dan sesudah pemberian vitamin K1. Hasil. Tujuh puluh bayi diacak kedalam kelompok oral (36) dan kelompok IM (34). Rerata masa protrombin sebelum pemberian vitamin K adalah 36.34 (SD 20.03) detik pada kelompok oral dan 31.96 (SD 25.51) detik pada kelompok IM, setelah pemberian vitamin K rerata masa protrombin adalah 20.05 (SD 7.35) detik pada kelompok oral dan 19.38 (SD 3.4) detik pada kelompok IM. Masa protrombin setelah pemberian vitamin K tidak berbeda bermakna antara kedua kelompok (P= 0,857). Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna masa protrombin setelah pemberian vitamin K pada kelompok oral atau IM
- 08E00807