Analisis Kesalahan Gramatikal Dalam Karangan Bahasa Jepang Mahasiswa STBA Harapan Medan

Main Author: Erizal
Other Authors: Prof. H. T. A. Ridwan, Ph.D
Format: Masters
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/5753
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengkaji kesalahan yang dibuat mahasiswa STBA Harapan Medan tingkat III dalam karangan Bahasa Jepang. Kajian tersebut meliputi jenis, penyebab dan proses terjadinya kesalahan gramatikal dalam menulis Bahasa Jepang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif Tiga puluh dua karangan dalam Bahasa Jepang dipilih sebagai sampel penelitian. Karangan itu merupakan hasil tugas menulis paragraf pendek berbentuk deskripsi, yang ditulis berdasarkan tema tentang keluarga dan objek wisata. Data-data kesalahan yang menyangkut aspek pembentukan kalimat (sintaksis), dikaji dengan analisis kesalahan Gramatikal. Selanjutnya, kesalahan-kesalahan itu dikelompokkan ke dalam kesalahan Intralingual dan kesalahan Itralingual, Temuan penelitian menunjukkan (1) berdasarkan jenis atau kategori kesalahannya, terdapat 72,90% kesalahan yang bersifat Intralingual dan 27,10% kesalahan yang bersifat Interlingual, dan (2) berdasarkan pada penyebab kesalahaunya pada kesalahan Intralingual terdapat 21,80% kesalahan karena penghilangan (omission), 7,69% kesalahan karena penambahan (additions), 30,76% kesalahan karena pembentukan (misformation), 6,41% kesa1ahan karena salah penempatan (misordering), dan 33,33% kesalahan karena penggabungan (combination) . Dalam kategori Interlingual tercatat 13,79% karena penghilangan (omission), 27,58% kesalahan karena penambahan (additions), 17,24% karena pembentukan (misformation), 17,24% kesalahan karena penemparan (misordering), dan 24,13% kesalahan karena penggabungan (combination). Secara bersama (gabungan) dari kategori kesalahan Intralingual dan Interlingual), kedua faktor itu tercatat 19,62% kesalahan karena penghilangan (omission), 13,08% kesalahan karena penambahan (additions), 27,10% kesalahn karena pembentukan (misformation), 9,34% kesalahan karena penempatan (misordering), dan 30,84% kesalahan karena penggabungan (combination). Diasumsikan bahwa kesalahan gramatikal yang dibuat oleh mahasiswa dalam karangannya lebih dipengaruhi oleh unsur-unsur sintaksis bahasa Jepang dari pada unsur-unsur sintaksis bahasa Indonesia atau pengaruh antar unsur dalam struktur kalimat bahasa Jepang jauh lebih dominan dari pada pengaruh antar unsure dalam struktur kalimat bahasa Indonesia terhadap mahasiswa. Kalimat-kalimat bahasa Jepang mahasiswa masih dapat dipahami atau dimengerti maknanya, sekalipun terdapat kesalahan gramatikal di dalanmya. Itu terjadi karena unsur-unsur yang dihilangkan dan digabungkan oleh mahasiswa merupakan morfem gramatikal yang hanya mempunyai peran kecil dalam pembentukan makna kalimat secara keseluruhan. Akan halnya pengaruh bahasa Indonesia terhadap bahas Jepang, sebagian besar ditemukan pada kesalahan-kesalahan karena penghilangan dan salah penempatan, lni terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan sistem sintaksis pada kedua bahasa. Diharapkan kepada para dosen untuk membenkan latihan lebih banyak mengenai ujaran atau kalimat bahasa Jepang yang benar dan bermakna, yang ditekankan pada kesalahan-kesalahan gramatikal yang dibuat mahasiswa.
  • D05004928