An Interpersonal Metafunction Analysis of Martin Luther King Jr.’S Speech
Main Author: | Sebayang, Theodoric |
---|---|
Other Authors: | Sinar, Tengku Silvana, Lubis, Masdiana |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5487 |
Daftar Isi:
- 120705044
- The objective of this study is to describe the interpersonal metafunction characteristics of Martin Luther King Jr.’s I’ve Been to the Mountaintop speech. Through the interpersonal metafunction users of language establish, negotiate and assume their position in social relationships, and it is concerned with clauses as exchange. This study mainly involves the analysis of mood type, value of modality and personal pronoun system. This study employs a qualitative technique. The theory applied in this study is Systemic Functional Linguistics (SFL) by M.A.K. Halliday and supported by other Systemic Functional Linguists‟ theory. There are 519 data of clauses which are investigated in this study. This study finds that the prominent mood type, value of modality and personal pronoun are declarative mood, median value of modality and first personal pronoun system respectively. The use of the median value of modality also dominates the modality realized in the speeches with 80 occurrences, or 47.3% and the first personal pronoun system is the most prominent one with 301 occurrences, or 60.08%. Different uses of mood type, value of modality, and personal pronoun system can convey different levels of interpersonal meaning: different status, purpose, meaning and relationship between the speaker and the audience.
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik metafungsi interpersonal dari pidato Martin Luther King Jr. yang berjudul I’ve Been to the Mountaintop. Melalui metafungsi interpersonal pengguna bahasa menetapkan, menegosiasikan dan mengambil posisi mereka dalam hubungan sosial, dan ini berkaitan dengan klausa sebagai pertukaran. Penelitian ini utamanya melibatkan analisis tipe mood, nilai modalitas dan sistem kata ganti pribadi. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systemic Fungsional Linguistics (SFL) oleh M.A.K. Halliday dan didukung oleh teori Sistemik Fungsional lainnya. Ada 519 data klausa yang diteliti dalam penelitian ini. Studi ini menemukan bahwa tipe mood, nilai modalitas dan kata ganti yang menonjol adalah deklaratif, nilai modalitas median dan sistem kata ganti pribadi pertama. Penggunaan nilai modalitas median juga mendominasi nilai modalitas yang direalisasikan dalam pidato dengan 80 kemunculan, atau 47,3% dan sistem kata ganti pertama adalah yang paling menonjol dengan 301 kemunculan, atau 60,08%. Penggunaan tipe mood, nilai modalitas, dan sistem kata ganti pribadi yang berbeda dapat menyampaikan berbagai tingkat makna interpersonal: perbedaan status, tujuan, makna dan hubungan antara pembicara dan pendengar.