Pengamanan File Audio Dengan Menggunakan Algoritma Rivest Shamir Adleman dan Metode Modified Least Significant Bit Red Channel
Main Author: | Pratiwi, Febryana |
---|---|
Other Authors: | Rachmawati, Dian, Hardi, Sri Melvani |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5347 |
Daftar Isi:
- 141401028
- Audio is a digital medium that is widely used in messaging because it is easy to use and accessible. Especially if audio that will be delivered contain information that is very important, then the aspects of security, confidentiality and efficiency are the things that must be considered in sending audio messages. With cryptographic techniques, the message content can be hidden so that message delivery to the recipient can be more secure. In the RSA algorithm (Rivest Shamir Adleman), the factoring is done to obtain the private key, RSA algorithm security lies in the difficulty of factoring large numbers into prime factors. With the longer key bits it becomes harder to solve because of the difficulty of factoring the two huge numbers. In practice, this cryptographic algorithm has a weakness that is easy to cause suspicion because the character of the delivered message is changed or randomized into another meaningless form. In order for the secrecy of the message more secure, the need to do the concealment of the message to overcome the weaknesses of cryptographic algorithms used, the authors combine cryptographic methods with steganography method. MLSB (Modified Least Significant Bit) Red Channel method is an improvement over the LSB method, where only one color channel is selected to store information. The bit used is the last bit of the binary red channel value. The results showed that the test used a 15-second audio file with a cover image of 2304 x 1536 pixels, that the value of MSE = 0,02 and PSNR = 65,32 which means stego image of good quality insertion and not seen the changes when viewed with the senses of human vision . So the possibility of knowing the existence of audio messages in the image is very small.
- Audio merupakan media digital yang banyak digunakan dalam penyampaian pesan karena mudah dalam penggunaanya dan pengaksesannya. Apabila audio yang ingin disampaikan berisi informasi yang sangat penting, maka aspek keamanan, kerahasiaan dan efesiensi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengiriman pesan audio tersebut. Dengan teknik kriptografi, isi pesan dapat disembunyikan sehingga pengiriman pesan ke penerima dapat lebih aman. Dalam algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman), pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci private, keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor-faktor prima. Dengan semakin panjang bit kunci, maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar tersebut. Pada penerapannya, algoritma kriptografi ini memiliki kelemahan yaitu mudah menimbulkan kecurigaan dikarenakan karakter pesan yang disampaikan diubah atau diacak menjadi bentuk lain yang tidak bermakna. Agar kerahasiaan pesan lebih aman lagi, perlu dilakukannya penyembunyian keberadaan pesan untuk mengatasi kelemahan algoritma kriptografi yang digunakan, maka penulis menggabungkan metode kriptografi dengan metode steganografi. Metode MLSB (Modified Least Significant Bit) Red Channel merupakan perbaikan dari metode LSB, dimana hanya salah satu channel warna yang dipilih untuk menyimpan informasi. Bit yang digunakan adalah bit terakhir dari biner nilai channel warna merah. Hasil penelitian menunjukkan pengujian menggunakan file audio berdurasi 15 detik dengan citra cover berukuran 2304 x 1536 piksel, bahwa nilai MSE = 0,02 dan PSNR = 65,32 yang artinya citra stego hasil penyisipan berkualitas baik dan tidak terlihat perubahannya apabila dilihat dengan indera penglihatan manusia. Sehingga kemungkinan diketahuinya keberadaan pesan audio didalam citra tersebut sangatlah kecil.