Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri tahu

Main Author: Bernard Enrico
Other Authors: Prof. Dr. Ir. Setiaty Pandia; M. Hendra S. Ginting, ST, MT
Format: Masters
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/4413
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan biji asam jawa yang selama ini hanya sebagai limbah yang jarang digunakan perlu dikembangkan lebih lanjut untuk pengolahan limbah cair, yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh biji asam jawa sebagai koagulan, pH limbah cair industri tahu, ukuran partikel biji asam jawa dan kombinasi biji asam jawa dengan alum terhadap persentase penurunan turbiditas, TSS dan COD limbah cair industri tahu dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi. Variabel penelitian adalah dosis biji asam jawa (1000, 2000, 3000, 4000 dan 5000 mg/L limbah cair industri tahu), pH limbah cair industri tahu (4, 6, 8 dan 10), ukuran partikel biji asam (ayakan tepung, 50 mesh, 100 mesh dan 140 mesh) dan kombinasi serbuk biji asam jawa dengan alum dengan rasio 1:4, 2:3, 3:2 dan 4:1 (g). Analisa data dilakukan secara grafis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada rentang pengamatan yang dilakukan, dosis biji asam jawa sebagai koagulan yang optimum adalah 3000 mg/L limbah cair industri tahu pada pH 4 limbah cair industri tahu dengan menggunakan ukuran partikel serbuk biji asam jawa 140 mesh mampu menyisihkan turbiditas sebesar 87,88%, TSS sebesar 98,78% dan COD sebesar 22,40%. Sedangkan kombinasi dosis serbuk biji asam jawa dengan alum yang terbaik pada rentang pengamatan dengan rasio 1:4 (g) pada pH 6 limbah cair industri tahu menggunakan ukuran partikel 140 mesh dapat menyisihkan turbiditas sebesar 91,64%, TSS sebesar 86,50% dan COD sebesar 20%. Penggunaan biji asam jawa sebagai koagulan lebih efektif bila dikombinasikan dengan alum.
  • 09E00174