Analisis Yuridis Terhadap Tanggungjawab Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara Dalam Pengembangan Masyarakat Lingkar Tambang (Studi Pada PT. Freeport Indonesia)
Main Author: | Pasaribu, Arga Hasiholan |
---|---|
Other Authors: | Nasution, Bismar, Siregar, Mahmul |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4203 |
Daftar Isi:
- 120200309
- Sebagai bentuk kepedulian perusahaan pertambangan terhadap masyarakat lingkar tambang, maka berbagai cara dilakukan untuk memperoleh dukungan masyarakat yang salah satunya melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility). Kegiatan pertambangan di suatu daerah, yang seharusnya menjadi perhatian lebih baik dari perusahaan itu sendiri maupun dari pemerintah adalah masyarakat lingkar tambang, karena mereka yang akan merasakan dampak baik positif maupun negatif dari kegiatan pertambangan tersebut. Adapun permasalahan skripsi ini ialah pengaturan tanggung jawab perusahaan pertambangan, dampak keberadaan perusahaan pertambangan (PT. Freeport Indonesia) dalam pengembangan masyarakat lingkar tambang dan tanggung jawab perusahaan pertambangan dalam pengembangan masyarakat lingkar tambang. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, bahan hukum yang diambil berupa data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Tanggung Jawab Perusahaan Pertambangan diatur dalam UUPLH, UUKetenagakerjaan, UUBUMN, UUPM, UUPT, dan UU Minerba dimana secara substansial telah memuat prinsip-prinsip CSR sesuai dengan konteks pengaturannya. Perusahaan yang proaktif, kreatif, dan inovatif mengitegrasikan CSR ke dalam perusahaannya dan melaporkan hasilnya secara berkala. Dampak keberadaan perusahaan pertambangan (PT. Freeport Indonesia) dalam pengembangan masyarakat lingkar tambang salah satu dampak negatif PT. Freeport Indonesia terhadap masyarakat sekitar merupakan kaitannya dengan lingkungan fisik, dalam kegiatan penambangan tambang emas, PTFI melakukan pembuangan tailing ke sungai ajkwa/wanogong akibatnya hutan primer dan hutan sagu serta ikan dilaut akan mati, sasarannya suku Kamoro yang mata pencahariannya tergantung pada sagu dan ikan dilaut. Jadi, ada dampak positif maupun negatif yang dbuat PTFI terhadap masyarakat Papua. Dampak positif diwujudkan dalam memperhatikan SDM khususnya pendidikan, pelayanan kesehatan, pelatihan ketrampilan dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Sedangkan dampak negatif PTFI terhadap masyarakat sekitar merupakan kaitannya dengan lingkungan fisik, dalam kegiatan penambangan tambang emas. Tanggung jawab perusahaan pertambangan dalam pengembangan masyarakat lingkar tambang di antaranya konsumen, karyawan, pemegang saham, pemegang hak ulayat, komunitas dan masyarakat sekitar perusahaan dalam segala aspek yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.