Efektifitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol

Main Author: Musfal
Other Authors: Delvian, Jamil, Ali
Format: Masters
Bahasa: ind
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3941
Daftar Isi:
  • Musfal.067002003. Efektifitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol. Latar belakang penelitian adalah masih rendahnya hasil tanaman jagung ditingkat petani, karena pemberian pupuk yang tak seimbang. Tujuan penelitian untuk melihat efektifitas CMA dan tingkat rekomendasi pemberian pupuk spesifik lokasi terhadap pertumbuhan, serapan hara dan hasil tanaman jagung di tanah Inceptisol Tiga Binanga, Kabupaten Karo Sumatera Utara. Hipotesis CMA dapat meningkatkan efektifitas penggunaan pupuk,meningkatkan serapan hara N, P dan K serta hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa Kebun Percobaan Pasar Miring, Kecamatan Pagar Marbau, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, sejak bulan Oktober 2007 hingga Pebruari 2008. Perlakuan yang diuji terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama terdiri dari 5 taraf pemberian CMA (0, 5, 10, 15 dan 20 g pot-1) dan Faktor kedua 5 tingkat rekomendasi pemberian pupuk spesifik lokasi Tiga Binanga (0, 25, 50, 75, dan 100%). Rekomendasi pupuk tanaman jagung spesifik lokasi Tiga Binanga adalah 160:128:160 kg ha-1 Urea:SP-36:KCl. Peubah yang diamati : sifat kimia tanah sebelum perlakuan, sifat kimia tanah setelah perlakuan, derajat infeksi CMA, bobot kering tanaman, serapan hara N,P,dan K, hasil pipilan kering jagung, hubungan serapan hara NPK dengan hasil pipilan kering jagung dan efisiensi agronomis. Peubah dinalisis secara faktorial dengan program Irristat dan uji lanjut DMRT. Analisis regresi sederhana dengan program Excel. Kandungan N pada tanah yang digunakan sebelum penelitian digolongkan sangat rendah, P dan K digolongkan tinggi. Pemberian CMA dan pupuk meningkatkan N, P dan K tanah serta Bobot kering tanaman, serapan hara N, P, K, derajat infeksi CMA dan hasil pipilan kering. Pemberian pupuk sebanyak 160:128:160 kg ha-1 Urea:SP-36:KCl (100% rekomendasi) menghasilkan biji pipilan kering sebanyak 100.29 g batang-1 dan dengan penambahan 20 g CMA pot-1 hasil pipilan kering meningkat hingga 153.22 g batang-1 dan tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil tertinggi kedua diikuti oleh pemberian pupuk sebanyak 120:96:120 kg ha-1 Urea:SP-36:KCl (75% rekomendasi) dan 15 g CMA batang-1. Efektifitas CMA dalam mengefisienkan penggunaan pupuk terlihat pada pemberian pupuk sebanyak 120:96:120 kg ha-1 Urea:SP-36:KCl (75% rekomendasi) ditambah dengan 5 g pot-1 CMA dimana pada kombinasi ini menghasilkan pipilan kering sebanyak 113.47 g batang-1 dan lebih tinggi 13.18 g dibandingkan pemberian 100% pupuk. Dari hasil penelitian dapat disarankan pemberian pupuk pada lokasi Tiga Binanga adalah sebanyak 120:96:120 kg ha-1 Urea:SP-36:KCl (75% rekomendasi) dan 15 g CMA batang-1.
  • 067002003