Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda
Main Author: | Hasrizart, Iwan |
---|---|
Other Authors: | Damanik, B. Sengli. J., Purba, Edison |
Format: | Masters |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3863 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Desa Durian Pantai Labu. Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung ± 3 bulan yang dimulai bulan Desember 2007 s/d Maret 2008. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (RPPT) Rancangan Petak-Petak Terbagi (Split Split Plot Design) dengan menggunakan 3 faktor yaitu varietas (V) sebagai petak utama terdiri dari tiga varietas yaitu V1 = Hibrida (Arize-Hibrindo R-1), V2 = Mekongga, dan V3 = Cibogo. Persiapan tanah (P) sebagai anak petak terdiri dari 2 taraf yaitu P1= (TI) Olah Tanah Sempurna (OTS), dan P2 = (TOT) Tanpa Olah Tanah (No Tillage). Jumlah bibit (B) sebagai anak-anak petak terdiri dari 3 taraf yaitu B1 = 1 bibit/lubang tanam, B2 = 2 bibit/lubang tanam, B3 = 5 bibit/lubang tanam.Peubah yang diamati adalah: Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan, Jumlah Anakan Produktif, Bobot Kering Tanaman, Bobot Kering Akar Tanaman, Luas Daun Perumpun, Jumlah Gabah Permalai, Jumlah Gabah Hampa Pemalai, Jumlah Gabah Berisi Permalai, Bobot Kering Gabah Perplot, LAB (Laju Asimilasi Bersih), LTR (Laju Tumbuh Relatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan tertinggi dari tinggi tanaman terdapat pada Perlakuan (V3P2B1), rataan tertinggi jumlah anakan produktif terdapat pada Perlakuan (V3P2B1), rataan tertinggi bobot kering tanaman terdapat pada Perlakuan (V3P2B1), rataan tertinggi dari bobot kering akar tanaman terdapat pada Perlakuan (V3P2B1), rataan tertinggi luas daun perumpun terdapat pada Perlakuan (V3P2B3) tetapi berbeda tidak nyata untuk semua kombinasi, rataan tertinggi jumlah gabah permalai terdapat pada Perlakuan (V3P2B1), sedang rataan tertinggi untuk jumlah gabah hampa pemalai terdapat pada Perlakuan (V3P1B3), rataan tertinggi untuk jumlah gabah berisi permalai terdapat pada kombinasi Perlakuan (V1P2B1), untuk rataan tertinggi bobot kering gabah perplot terdapat pada kombinasi Perlakuan (V3P2B1), rataan tertinggi dari LAB (laju asimilasi bersih) terdapat pada Perlakuan kombinasi (V2P2B2), tetapi untuk semua interaksi Perlakuan menunjukkan berbeda tidaknya, dan rataan tertinggi dari LTR (laju tumbuh relatif) terdapat pada Perlakuan (V3P2B1).
- 08E00490