Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Sosial Ekonomi Petani Sayur Mayur Di Kel. Tanah Enam Ratus Kcc. Medan Marelan

Main Author: Roza, Elvera
Other Authors: Butar-Burar, Hasudungan, Fauzia, Lily
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34854
Daftar Isi:
  • Daerah penelitian ditentukan secara purposive dimana penentuan daerah dan sampel dipilih -berdasarkan kelompok tani sayur mayur. Jumlah populasi di daerah penelitian sebesar 79 jiwa dijadikan sampel yaitu sebesar 30 jiwa. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, analisis rank spearman dan analisis uji beda rata-rata. Dari hasil penelitian diperoleh : La. Pada tahun 2002 terjadi pengurangan kelompok tani yaitu dari 6 kelompok tani menjadi 4 kelompok tani. b. Pada tahun 2002 - 2004 terjadinya pertambahan jumlah anggota kelompok tani Serba Jadi, sedangkan pada kelompok tani Melati jumlah anggota kelompok tidak ada pertambahan ataupun pengurangan yaitu: 32 orang. 2. Aktivitas kelompok tani di daerah Kel. Tanah Enam Ratus 3 rahun terakhir cukup baik, hal ini ditandai dengan aklivnya anggota kelompok tani dalam melaksanakan kegiatan kelompok tani seperti : pemberian bantuan sarana produksi seperti 2 unit sading net, 9 unit sprinkel, pelatihan petani agribisnis, pelatihan cara penggunaan mulsa, pembuatan pupuk bokasi, pelatihan 3. Ada hubungan antara tingkat keaktifan petani pada kelompok tani dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya sayur mayur, dengan rs sebesar 0,82. 4. a. Terdapat perbedaan produktivitas tanaman sayur Mayur anggota kelompok tani Serba Jadi dengan anggota kelompok tani Melati, Produktivitas tanaman sayur mayur anggota kelompok tani Serba Jadi lebih tinggi dari pada anggota kelompok tani Melati, b. Terdapat perbedaan pendapatan tanaman sayur Mayur anggota kelompok tani Serba Jadi dengan anggota kelompok tani Melati, Pendapatan tanaman sayur mayur anggota kelompok tani Serba Jadi lebih tinggi dari pada anggota kelompok tam Melati. 5. Masalah - masalah yang dihadapi dalam kelompok tani di daerah penelitian adalah petani tidak memiliki modal yang cukup, kurangnya tenaga kerja, kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani serta terjadinya penurun harga yang sangat drastis pada saat panen raya. 6. Upaya - upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah - masalah kelompok f tani di daerah penelitian adalah petani mendapatkan pinjaman modal dari pedagang pengumpul selain itu petani juga mendapatkan bantuan pinjaman dari pemerintah, untuk masalah kurangnya tenaga kerja sampai saat ini belum dapat diatasi, sangat dibutuhkan peranan dari penyuluh serta kelompok tani yang dapat mengajari petani tentang budidaya sayuur mayur, informasi pasar sangat dibutuhkan agar tidak terjadi panen raya
  • 000309008