Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)
Main Author: | Lubis, Anisyam |
---|---|
Other Authors: | Butar-Burar, Hasudungan, Maryunianta, Yusak |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34840 |
Daftar Isi:
- Penelitian dibimbing oleh I r. Hasudungan Butar-Butar, M.Si dan Ir. Yusak Maryunianta, M.Si. Penetapan daerah penelitian ditetapkan secara purposive, dan alat uji yang digunakan adalah Deskriptif, Chi Square Kuadrat (X ). dan Regresi Linier Berganda. Penentuan lokasi penelitian didasarkan pada petani yang menggunakan lahan basah. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan : 1. Pola tanam yang dilakukan petani lahan basah di daerah penelitian ada tiga yaitu ; Pola Palawija-Padi-Padi. Pola Padi-Padi-Padi. Pola Bero-Padi-Padi. 2. Ada tiga kategori intensitas penggunaan lahan di daerah penelitian, yaitu; Rendah (30% - 50%), sedang (51%- 70%) dan tinggi (71% - 90%). Strata L II dan IH masing-masing kebanyakan memiliki intensitas yang berkategori rendah, pada strata I berjumlah 10 petani sampel, pada strata II berjumlah 5 petani sampel dan strata UI terdapat 3 petani sampel. Untuk intensitas berkategori sedang strata I dan strata II memiliki 4 petani sampel dan strata III terdapat 2 petani sampel. Kategori tinggi pada strata i berjumlah 2 petani sampel, strata II. berjumlah 1 petani sampel dan pada strata 111 tidak terdapat petani sampel. I 3. Secara serempak terdapat pengaruh yang nyata umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan, luas lahan, potensi tenaga kerja keluarga, total biaya sarana produksi dan total pendapat keluarga terhadap intensitas penggunaan lahan basah. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Backward Analysis sehingga menghasilkan model regresi yang didalamnya terdapat variabel-variabel indevenden (luas lahan, total biaya sarana produksi dan total pendapatan keluarga) yang terbebas dari masalah multicollinearity. 4. Tidak ada hubungan status pemilikan lahan terhadap intensitas penggunaan lahan basah. 5. Masalah yang dihadapi petani di daerah penelitian adalah masalah serangan hama. 6. Upaya yang dilakukan petani dalam pemberantasan hama adalah dengan cara pemberian obat-obatan dan dengan cara manual, yaitu memunguti keong mas yang menyerang tanaman padi sawah.
- 000309001