Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

Main Author: Amalia, Sarah
Other Authors: Yanti, Nevi, Farahanny, Wandania
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34406
Daftar Isi:
  • Perawatan endodonti dengan kasus bakteri resisten, adanya eksudat dan rasa sakit sehingga tidak bisa selesai dalam sekali kunjungan memerlukan bahan medikamen seperti Ca(OH)2 yang tidak memiliki pereda nyeri. Porphyromonas gingivalis salah satu bakteri yang sering menyebabkan flare up endodonti. Pegagan bersifat antibakteri, antiinflamasi dan anti nyeri sehingga diharapkan dapat dikembangkan menjadi alternatif bahan medikamen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antibakteri pegagan terhadap Porphyromonas gingivalis dengan mencari Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Ekstraksi pegagan sebanyak 3 kg dikeringkan dan dihaluskan menjadi 390 gram, dilarutkan dengan 12 liter pelarut etanol 96% dan diuapkan dengan rotavapor menjadi ekstrak kental 98 gram. Ekstrak etanol pegagan diencerkan dalam Mueller Hinton Broth (MHB) dengan metode dilusi sampai konsentrasi 100%,50%,25%,12,5%,6,25% dan 3,125%. Kemudian ditambahkan 1 ml suspensi bakteri, diinkubasi 24 jam pada inkubator CO2, amati kekeruhan dan bandingkan dengan kontrol untuk mendapatkan KHM. Kemudian tiap konsentrasi dicampur, diambil 50 μl diteteskan ke dalam Mueller Hinton Agar (MHA), direplikasi 4x, diinkubasi dan dihitung jumlah bakteri untuk mendapatkan KBM. Untuk penentuan KBM, pada konsentrasi 100%,50% dan 25% menunjukkan hasil steril (0). Konsentrasi 12,5%,6,25% dan 3,125% menunjukkan pertumbuhan bakteri yang subur (TBUD). Pada konsentrasi 22,5% didapat jumlah bakteri dengan rata-rata 3,24 x 1015 CFU/ml, konsentrasi 15%,17,5% dan 20% ialah TBUD. Nilai KHM tidak diketahui karena tidak ada tabung yang mulai berubah menjadi jernih. Kesimpulan dari penelitian, ekstrak etanol pegagan memiliki efek antibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis dengan nilai KBM 25%. Nilai KHM tidak diketahui karena tidak bisa dibedakan kekeruhan yang terjadi.
  • 080600069