Prospek Pengembangan Usahatani Padi Sawah (Studi Kasus Desa Lumbanpea, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara)

Main Author: Sitorus, Shinta Dewi
Other Authors: Tampubolon, Horas, Butar-Butar, Hasudungan
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32950
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumbanpea Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir yang ditentukan secara purposive yakni berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Lumbanpea memiliki lahan padi sawah yang terluas di Kecamatan Balige. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2003. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, R/C Ratio dan ROI dengan membandingkan penerimaan usahatani padi sawah terhadap biaya produksi dan tingkat pengembalian modal terhadap tingkat bunga bank yang berlaku pada saat penelitian dilakukan. Dari penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Ketersediaan faktor produksi lahan, bibit, pupuk, obat-obatan serta alat-alat dan mesin pertanian cukup tersedia di daerah penelitian. Penggunaan bibit rata-rata 327,81 kg/Ha/2 MT, penggunaan pupuk rata-rata untuk Urea 358,71 kg/Ha/2 MT, SS 220,82 kg/Ha/2 MT, NPK 201,83 kg/Ha/2 MT, penggunaan obat-obatan rata-rata untuk racun tikus 35,08 kg/Ha/2 MT, garam 36,42 kg/Ha/2 MT. 2. Usahatani padi sawah di Desa Lumbanpea layak secara ekonomi untuk dikembangkan dengan penenmaan rata-rata Rp. 15.510.823/Ha/2 MT, biaya produksi rata-rata Rp.9.285.309/Ha/2 MT, pendapatan bersih rata-rata Rp.6.225.514/Ha/2 MT, R/C Ratio rata-rata 1,73 dan ROI rata-rata sebesar 11,80%. 3. Usahatani padi sawah di Desa Lumbanpea mampu memberikan kesempatan kerja di daerah penelitian dengan tingkat upah Rp.30.000/orang untuk pemanenan dan Rp. 17.000/orang untuk penanaman dan pemeliharaan. 4. Perkembangan harga hasil produksi usahatani padi sawah untuk lima tahun terakhir cenderung meningkat dan cukup stabil dengan harga rata-rata Rp.4.105/kg. 5. Permintaan pasar terhadap hasil produksi usahatani padi sawah meningkat dengan permintaan pasar rata-rata untuk 5 tahun terakhir di Sumatera Utara mencapai 186.992,734 ton 6. Usahatani padi sawah pada skala besar (> 0,5 Ha) dengan status petani PM memberikan keuntungan yang lebih tinggi dengan keuntungan rata-rata Rp.7.764.848/Ha/2 MT dan R/C Ratio sebesar 2,04 dibandingkan usahatani padi sawah dalam skala kecil (< 0,5 Ha). 7. Biaya produksi rata-rata pada usahatani padi sawah di Desa Lumbanpea yakni sebesar Rp. 9.285.309/Ha/2 MT dengan produksi rata-rata 1,523 ton dan produktivitas rata-rata sebesar 3,783 ton/Ha. 8. Masalah-masalah yang dihadap! oleh petani padi sawah di desa Lumbanpea adalah masalah irigasi, hama tikus dan penyakit bercak berkarat pada batang padi serta pengelolaan usahatani padi sawah yang masih bersifat subsistance. 9. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang muncul yakni dengan membangun setidaknya 1-2 unit irigasi di sekitar areal padi sawah dengan jangkauan pengairan yang baik, membuat kandang sawah dan ramuan racun tradisional untuk mengatasi hama tikus, menciptakan suatu program pembinaan pertanian yang berwawasan agribisnis yang melibatkan langsung petani padi sawah di Desa Lumbanpea yang dilakukan secara terpadu dan kontinu oleh Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait lainnya.
  • 980304037