Kajian Horison Penciri Dua Pedon Asal Bahan Induk Tuff Masam dan Andesit Tua di Kecamatan Sipahutar dan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara

Main Author: Harianja, Roben
Other Authors: Sitanggang, Gantar, Hutabarat, Hotland, Sitanggang, Masri
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32912
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membandingkan dua pedon asal bahan induk Tuff Masam Toba dan Andesit Tua di Kecamatan Sipahutar dan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara sampai tingkat sub group menurut sistem Taksonomi Tanah USDA 1998. Penelitian menggunakan metoda survey tanah USDA 1998 serta analisa laboratorium di Laboratorium Mineralogi Kimia Tanah dan Agroklimat IPB Bogor. Lokasi penelitian ditentukan di daerah Sitapongan Kecamatan Sipahutar diberi simbol Pi dengan bahan induk Tuff Masam Toba, dan daerah Silangitan Kecamatan Siborong-borong diberi simbol P2 dengan bahan induk Andesit Tua. Hasil pengamatan di lapangan dan analisa laboratorium menyatakan bahwa pada profil tanah yang diteliti di desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar memiliki ordo tanah Ultisol. Profil menunjukkan Kerapatan Lindak 1,6 g/cm3, dengan, warna tanah cokelat hingga cokelat kekuningan, menunjukkan adanya akumulasi liat. Profil menunjukkan adanya horizon atas penciri Umbrik dan horizon bawah penciri Argillik. Adanya Argillik menyatakan bahwa tanah tersebut termasuk dalam ordo ultisol, yang berasal dari bahan induk tua seperti Tuff Masam Toba, dengan tingkat pencucian liat yang tinggi dan sedang mengalami proses pelapukan dan perkembangan tingkat lanjut. Tingginya kaolinit menunjukkan bahwa montmorillonit dan alophan hampir tidak ada, dengan dominasi mineral kuarsa. Tuff Masam Toba memiliki kuarsa yang tinggi, dengan cadangan mineral yang rendah karena mineral lapuk tinggal sedikit sehingga mineral resisten adalah fase pe lapukan berikutnya. Profil tanah yang diteliti termasuk ke dalam Sub ordo Humults, Gjreat Group Palehumults, Sub group Typic Palehumults. Pada profil tanah di desa Silangitan Kecamatan Siborong-borong, hasil pengamatan di lapangan dan analisa laboratorium menunjukkan bahwa profil tanah memiliki kerapatan Undak 1,4 g/cm3, dengan adanya perubahan yang signifikan pada warna. Liat yang tinggi pada profil, menunjukkan bahwa tanah tersebut sedang dalam tahap pelapukan insitu walaupun terdapat liat tercuci. Horison atas penciri adalah Umbrik dan horison bawah penciri adalah Kambik, tidak menunjukkan adanya akumulasi liat tercuci yang signifikan. Bahan induk Andesit Tua merupakan bahan induk yang sedang mengalami tahap awal pelapukan. Ini ditunjukkan pula oleh cadangan mineral tinggi yang terdapat pada profil tersebut, serta mineral mudah lapuk yang masih banyak. Profil tanah ini termasuk dalam Sub ordo Udepts, Great group Dystrudepts, Sub group Fluventic Humic Dystrudepts.
  • 980303048