Perbandingan Tingkat Perkembangan Tanah Akibat Perbedaan Bahan Induk Dan Fisiografi di Kecamatan Sipahutar dan Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara
Main Author: | Guio, Feberueli |
---|---|
Other Authors: | Sitanggang, Masri, Guchi, Hardy |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32851 |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat perkembangan tanah akibat perbedaan bahan induk dan fisiografi di Kecamatan Sipahutar dan Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara dan mengklasifikasikan tanah, sampai pada kategori tingkat sub ordo tanah menurut Sistem Taxonomi Tanah USDA 1998. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda survey tanah USDA 1998 dengkn analisa laboratorium di Laboratorium Mineralogi Kimia Tanah dan Agroklimat IPB Bogor. Lokasi penelitian adalah di Desa Sitapongan Kecamatan Sipahutar dan diberi simbol Pi dengan bahan induk Tuff Masam dan di Desa Silangitan Kecamatan Siborong-Borong diberi simbol P2 dengan bahan induk Andesit Tua. Pada pedon Pt tanah memiliki kemiringan lereng 8 - 15 % dengan kategori bergelombang dengan ketinggian tempat 1340 m di atas permukaan laut dan pada pedon P2 tanah memiliki kemiringan lereng 3 - 8 % dengan ketinggian tempat 1500 meter di atas permukaan laut. Pada hasil analisa laboratorium dan pengamatan di lapangan menunjukan bahwi pada pedon Pi tanah memiliki ordo tanah Ultisol dengan epipedon Umbrik, endoriedon Argilik sedangkan pada pedon P2 tanah memiliki ordo Inceptisol dengan epipedon Umbrik dan endopedon Kambik.
- 980303012