Pengaruh Aplikasi Jamur Metatrhizium anisopliae (Metch) Sorotan (Monittaks Moniliaccae) Terhadap Serangan Helopeltis .spp (Hcmiptera : Miridae) Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao)
Main Author: | Manurung, Hadi Iman |
---|---|
Other Authors: | Siregar, Amansyah, Tarigan, Mena Uly |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/32756 |
Daftar Isi:
- Serangan hama Helopeltis spp merupakan salah satu kendala utama dalam upaya meningkatkan produksi kakao di Indonesia. Salah satu jamur entomopathogen, diharapkan mampu mengatasi gangguan serta serangan Helopeltis spp adalah Metatrhizium anisopliae. Namun sejauh mana kemampuan dan pada tingkat kerapatan konidia berapa sebaiknya digunakan, belum diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas masing-masing kerapatan konidia jamur M. anisopliae dalam upaya mengendalikan serangga hama Helopeltis spp pada tanaman kakao. Penelitian terdiri dari 6 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (air steril) (MO), perlakuan M anisopliae masing-masing yaitu M l dengan konsentrasi konidia 107/ ml suspensi, M2 dengan konsentrasi konidia 10 / ml suspensi, M3 dengan konsentrasi konidia 109/ ml suspensi, M4 dengan konsentrasi konidia 10UV ml suspensi, M5 dengan insektisida Decis 2,5 EC dengan dosis 0,4 ml/l air. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali dan dengar menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dilaksanakan di Perkebunan milik PT. Buana Estate, Desa Cinta Raja , Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dari bulan Desember 2002 hingga Februari 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur M. anisopliae setelah aplikasi secara nyata dapat meneka* tingkat serangan maupun kerusakan buah kakao yang disebabkan oleh Helopeltis spp bila dibandingkan dengan tanpa perlakuan (MO) dan perlakuan insektisida Decis 2,5 EC. Tingkat serangan pada masing-masing perlakuan dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi konidia yang diaplikasikan, konsentrasi konidia yang lebih tinggi cendrung lebih efektif bila dibandingkan dengan konsentrasi konidia yang lebih rendah. Sampai pengamatan terakhir 30 Hari Setelah Aplikasi, tingkat serangan terendah pada perlakuan konsentrasi konidia 10 !0/ ml suspensi (M4) sebesar 17.22% sedangkan untuk tingkat serangan tertinggi pada perlakuan kontrol (MO) sebesar 77.22 %. Sedangkan untuk Persentase penekanan dan penambahan serangan Helopeltis spp dimana untuk tanpa perlakuan (MO) mengalami penambahan serangan sebesar 54,24 %, untuk perlakuan M,anisopliae mengalami penekanan serangan Helopeltis spp terendah sebesar 13.02 % pada perlakuan M4, sedangkan untuk perlakuan insektisida Decis 2,5 EC mengalami penekanan serangan sebesar 47.76 % dari total tiap pengamatan tingkat serangan Helopeltis spp.. Produksi berat basah dan berat kering biji kakao yang diperoleh pada masing-masing perlakuan, tergantung pada tingkat serangannya. Produksi berat basah dan berat kering yang banyak diperoleh pada perlakuan konsentrasi konidia 10 "'/m! suspensi (M4) yaitu 2920 g/plot dan 1840 g/plot sedangkan antuk produksi berat basah dan berat kering terendah pada perlakuan kontrol (MO) sebesar 1530 g/plot dan.450 g/plot
- 980302016