Pendugaan Degradasi Lahan Hutan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Wilayah SPTN VI Besitang
Main Author: | Tomi Y.M, Nifroldy |
---|---|
Other Authors: | Sulistiyono, Nurdin, Patana, Pindi |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3231 |
Daftar Isi:
- 132101126
- The Gunung Leuser National Park Conservation Area (TNGL) is one of the most degraded forest areas. Utilization of remote sensing technology and Geographic Information System is one way that can be used in rapidly detect degradation from year to year. The results of this study indicate that in the period of 2000-2008, SPTN VI Besitang based on NDVI value experienced light degradation level of 30,344.40 ha, medium degradation of 3,868,02 ha, and heavy degradation of 319,14 ha. In the interval of 2008-2016 experienced a mild degradation rate of 29,803.14 ha, medium degradation of 2,643.39 ha, and a heavy degradation of 1,080.63 ha. Based on the density of the canopy indicated that in the period of 2000-2008, there was light degradation of 30,389.04 ha, medium degradation of 8,821.53 ha, and 546.3 ha of heavy degradation. In the interval of 2008-2016 experienced a light degradation rate of 28,898.73 ha, medium degradation of 9,763.83 ha, and heavy degradation of 527.85 ha. Based on LBDS shows that in the period of 2000-2008 had mild degradation covering 13,535.01 ha, medium degradation area of 7,441,29 ha, and heavy degradation covering 707,13 ha. In the interval of 2008-2016 experienced mild degradation level of 13,272.93 ha, medium degradation of 8,293.05 ha, and heavy degradation of 1,369.62 ha.
- Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan salah satu kawasan hutan yang sedang mengalami degradasi yang cukup parah. Pemanfaatan teknologi penginderaan jarak jauh dan Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam mendekteksi degradasi dari tahun ke tahun dengan cepat. Hasil penelitian ini menunjukkan pada selang tahun 2000-2008, SPTN VI Besitang berdasarkan nilai NDVI mengalami tigkat degradasi ringan seluas 30.344,40 ha, degradasi sedang sebesar 3.868,02 ha, dan degradasi berat seluas 319,14 ha. Pada Selang tahun 2008-2016 mengalami tingkat degradasi ringan seluas 29.803,14 ha, degradasi sedang seluas 2.643,39 ha, dan degradasi berat sebesar 1.080,63 ha. Berdasarkan kerapatan tajuk menunjukkan pada selang tahun 2000-2008 mengalami degradasi ringan seluas 30.389,04 ha, degradasi sedang seluas 8.821,53 ha, dan degradasi berat seluas 546,3 ha. Pada Selang tahun 2008-2016 mengalami tingkat degradasi ringan seluas 28.898,73 ha, degradasi sedang seluas 9.763,83 ha, dan degradasi berat sebesar 527,85 ha. Berdasarkan LBDS menunjukkan pada selang tahun 2000-2008 mengalami degradasi ringan seluas 13.535,01 ha, degradasi sedang seluas 7.441,29 ha, dan degradasi berat seluas 707,13 ha. Pada Selang tahun 2008-2016 mengalami tingkat degradasi ringan seluas 13.272,93 ha, degradasi sedang seluas 8.293,05 ha, dan degradasi berat sebesar 1.369,62 ha.