Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau Di Kabupaten Humbang Hasundutan

Main Author: Banjarnahor, Royanti Cerlian
Other Authors: Butar-Butar, Hasudungan, Emalisa
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31415
ctrlnum 123456789-31415
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau Di Kabupaten Humbang Hasundutan</title><creator>Banjarnahor, Royanti Cerlian</creator><subject>Pola Kemitraan</subject><subject>Monitoring</subject><subject>Evaluasi</subject><description>ROYANTI CERLIAN BANJARNAHOR (070309036) dengan judul skripsi &#x201C;Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau Di Kabupaten Humbang Hasundutan&#x201D;. Studi kasus: Desa Sosor Gonting Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, yang dibimbing oleh Bapak Ir. Hasudungan Butar-Butar, MSi dan Ibu Emalisa, SP, MSi. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pola kemitraan antaraPT. STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kemitraan PT. STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian, Untuk mengetahui apakah usaha tani tembakau layak atau tidak untuk diusahakan di daerah penelitian, Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh PT. STTC dan Petani tembakau di daerah penelitian dalam bermitra,Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh PT.STTC dan petani tembakau di daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pola kemitraan yang terjalin antara PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian adalah pola Sub-Kontrak. Tingkat keberhasilan pelaksanaan kemitraan antara PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian hingga &#xB1;5 tahun berjalannya kemitraan termasuk dalam kategori tinggi. Usaha tani tembakau layak untuk diusahakan di daerah penelitian, karena: Nilai ROI 12,77 % lebih besar dari nilai tingkat suku bunga yang hanya 8 %, Nilai R/C Ratio sebesar 1.94. &gt;1, Nilai Produltivitas Tenaga Kerja sebesar Rp.255. 553,-/HKO, lebih besar dari nilai upah tenaga kerja sebesar Rp. 50,000,-/HKO dan rata-rata pendapatan per HKp adalah Rp. 132. 925,-, Nilai Pendapatan sebesar Rp. 9,617,707 per petani dan Rp. 16.886.376,- per hektar,-, lebih besar dari nilai rata-rata sewa lahan Rp. 23,558,-.Masalah-masalah yang dihadapi PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian selama dalam bermitra adalah:Pada awal kemitraan sarana produksi petani disediakan oleh perusahaan akan tetapi untuk saat ini petani mengusahakan sendiri sarana produksi yang dibutuhkannya, Petani menerima perbedaan harga yang cukup besar untuk setiap tingkatan harga krosok,dan tingkatan atau kategori untuk krosok terlalu banyak, Perusahaan sering kewalahan pada saat membeli krosok dari petani, ada kalanya petani menjual produk dalam jumlah yang cukup banyak tetapi dilain waktu petani menjual krosok dalam jumlah yang sangat sedikit, Selain itu , ada beberapa bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak dilaksanakan sesuai kesepakatan sehingga menurut penulis hal tersebut dianggap menjadi masalah selama dalam bermitra, hal tersebut adalah: Perubahan harga tidak dilakukan setiap musim tanam, Petani tidak pernah dilibatkan dalam penetapan dan perubahan harga krosok. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah adalah: Untuk meningkatkan kualitas bibitnya pengambilan bibit dilakukan saat tanaman sudah berumur 5-6 bulan, buah dijemur sampai kering sebelum disemaikan, Agar kualitas produk lebih seragam petani merawat tanamannya dengan baik, dan berdiskusi dengan penyuluh pada saat kegiatan kelompok tani, PT. STTC membuat kontrak produksi dengan petani tembakau agar petani menjual krosoknya pada setiap periode yang ditetapkan dan tidak menumpuk produksinya.</description><description>070309036</description><contributor>Butar-Butar, Hasudungan</contributor><contributor>Emalisa</contributor><date>2012-03-07T09:09:36Z</date><date>2012-03-07T09:09:36Z</date><date>2012-03-07</date><type>Other:Student Papers</type><identifier>Muswita Widya Rahma</identifier><identifier>http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31415</identifier><language>ind</language><recordID>123456789-31415</recordID></dc>
language ind
format Other:Student Papers
Other
author Banjarnahor, Royanti Cerlian
author2 Butar-Butar, Hasudungan
Emalisa
title Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau Di Kabupaten Humbang Hasundutan
topic Pola Kemitraan
Monitoring
Evaluasi
url http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31415
contents ROYANTI CERLIAN BANJARNAHOR (070309036) dengan judul skripsi “Monitoring dan Evaluasi Pola Kemitraan PT. Sumatra Tobacconesia Trader Company (PT. STTC) Dengan Petani Tembakau Di Kabupaten Humbang Hasundutan”. Studi kasus: Desa Sosor Gonting Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, yang dibimbing oleh Bapak Ir. Hasudungan Butar-Butar, MSi dan Ibu Emalisa, SP, MSi. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pola kemitraan antaraPT. STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kemitraan PT. STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian, Untuk mengetahui apakah usaha tani tembakau layak atau tidak untuk diusahakan di daerah penelitian, Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh PT. STTC dan Petani tembakau di daerah penelitian dalam bermitra,Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh PT.STTC dan petani tembakau di daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pola kemitraan yang terjalin antara PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian adalah pola Sub-Kontrak. Tingkat keberhasilan pelaksanaan kemitraan antara PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian hingga ±5 tahun berjalannya kemitraan termasuk dalam kategori tinggi. Usaha tani tembakau layak untuk diusahakan di daerah penelitian, karena: Nilai ROI 12,77 % lebih besar dari nilai tingkat suku bunga yang hanya 8 %, Nilai R/C Ratio sebesar 1.94. >1, Nilai Produltivitas Tenaga Kerja sebesar Rp.255. 553,-/HKO, lebih besar dari nilai upah tenaga kerja sebesar Rp. 50,000,-/HKO dan rata-rata pendapatan per HKp adalah Rp. 132. 925,-, Nilai Pendapatan sebesar Rp. 9,617,707 per petani dan Rp. 16.886.376,- per hektar,-, lebih besar dari nilai rata-rata sewa lahan Rp. 23,558,-.Masalah-masalah yang dihadapi PT.STTC dengan petani tembakau di daerah penelitian selama dalam bermitra adalah:Pada awal kemitraan sarana produksi petani disediakan oleh perusahaan akan tetapi untuk saat ini petani mengusahakan sendiri sarana produksi yang dibutuhkannya, Petani menerima perbedaan harga yang cukup besar untuk setiap tingkatan harga krosok,dan tingkatan atau kategori untuk krosok terlalu banyak, Perusahaan sering kewalahan pada saat membeli krosok dari petani, ada kalanya petani menjual produk dalam jumlah yang cukup banyak tetapi dilain waktu petani menjual krosok dalam jumlah yang sangat sedikit, Selain itu , ada beberapa bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak dilaksanakan sesuai kesepakatan sehingga menurut penulis hal tersebut dianggap menjadi masalah selama dalam bermitra, hal tersebut adalah: Perubahan harga tidak dilakukan setiap musim tanam, Petani tidak pernah dilibatkan dalam penetapan dan perubahan harga krosok. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah adalah: Untuk meningkatkan kualitas bibitnya pengambilan bibit dilakukan saat tanaman sudah berumur 5-6 bulan, buah dijemur sampai kering sebelum disemaikan, Agar kualitas produk lebih seragam petani merawat tanamannya dengan baik, dan berdiskusi dengan penyuluh pada saat kegiatan kelompok tani, PT. STTC membuat kontrak produksi dengan petani tembakau agar petani menjual krosoknya pada setiap periode yang ditetapkan dan tidak menumpuk produksinya.
070309036
id IOS3619.123456789-31415
institution Universitas Sumatera Utara
institution_id 31
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
library_id 599
collection USU - Institutional Repository
repository_id 3619
city KOTA MEDAN
province SUMATERA UTARA
repoId IOS3619
first_indexed 2016-11-06T09:32:32Z
last_indexed 2016-11-06T09:32:32Z
recordtype dc
_version_ 1550244929544912896
score 17.538404