Gondang Naposo (Studi Deskriptif Tentang Reproduksi Kebudayaan Orang Batak Toba di Desa Gajah, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan)

Main Author: Gultom, Dina Rianti
Other Authors: Ermansyah
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30656
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji tentang gondang naposo. Gondang naposo merupakan budaya Batak Toba yang dibawa dari bona pagogit. Perpindahan penduduk bukanlah suatu hal yang baru bagi orang Batak Toba. Orang Batak Toba cenderung intens melakukan migrasi ke berbagai daerah. Di tempat yang baru orang Batak Toba dihadapkan dengan kelompok etnik lain yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Orang Batak Toba yang bermigrasi ke tempat yang baru tak lupa membawa budayanya. Demikian halnya orang Batak Toba yang ada di Desa Gajah membawa gondang naposo dari bona pasogit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tradisi gondang naposo yang ada di Desa Gajah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bertipekan eksploratif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan tehnik observasi partisipasi, wawacara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa gondang naposo lahir di Desa Gajah tahun 1971 tepatnya saat PERMUSIMDES dibentuk dan ulang tahun PERMUSIMDES dimeriahkan dengan melaksanakan gondang naposo. Mekanisme palaksanaan gondang naposo terdiri dari persiapan, pembukaan, palaksanaan dan penutupan gondang naposo. Kepentingan yang termaktub melalui pelaksanaan gondang naposo adalah sebagai hiburan saat liburan, sarana pencarian jodoh, pengintegrasian dan membagunan solidaritas orang Batak Toba, Komunikasi orang Batak Toba terhadap Tuhan dan sesama, Ekspresi idenditas dan kesinambungan budaya Batak Toba dan sebagai sarana bagi kepentingan politik. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa setiap tahunnya orang Batak Toba di Desa Gajah selalu melaksanakan gondang naposo untuk melestarikan kebudayaan yang di bawa dari bona pasogit. Gondang naposo direproduksi kembali akan tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan gondang naposoyaitu nilai gotong- royong masih tetap dipelihara. Bagi orang Batak Toba yang ada di Desa Gajah gondang naposo juga dijadikan sebagai upaya penegasan idenditas kelompok. Penegasan idenditas kelompok tersebut secara simbolik diekspresikan melalui musik gondang dan tortor yang dipagelarkan pada pelaksanaan gondang naposo.
  • 040905060