Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar
Main Author: | Kholid, Abdul |
---|---|
Other Authors: | lubis, Dahlia Hafni |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30568 |
Daftar Isi:
- Dalam ketatanegaraan Indonesia Otonomi Daerah merupakan penjabaran dari desentralisasi teritorial. Realisasinya dalam bentuk hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangga sendiri yang berdasarkan atas aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu tujuan pengguliran kebijakan Otonomi Daerah di Indonesia adalah Demokratisasi, Pemberdayaan dan Partisipasi publik. Untuk mencapai hal tersebut maka pemerintah menggulirkan kebijakan desentralisasi secara bertingkat, yakni kepada provinsi diberikan otonomi terbatas, otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota dan desa diberikan otonomi asli. Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun secara berkelompok atau masyarakat. Untuk menyatukan kepentingan atau keterkaitan mereka terhadap organisasi atau masyarakat yang bergabung dalam rangka pencapaian tujuan masyarakat itu sendiri. Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar sala satu Desa yang terletak diwilayah Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau merupakan suatu organisasi yang berfungsi sebagai tempat pelayanan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat desa. Organisasi ini sangat menetukan maju atau mundurnya desa. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahi bagai mana partisipasi masyarakat yang ada di Desa Sekijang Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa, dan apa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipaisi masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriftif kualitatif, sedangkan yang menjadi papulasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Sekijang, sampel dalam penulisan skirifsi ini adalah 95 orang dalam penarikannya menggunakan rumus Taro Yamane, yang terdiri dari Pemerintah desa, BPD, Masyarakat Desa. Dari hasil penelitian ini penulis dapatkan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Sekijang ini dalam penyusunan perencanaan pembangunan belum terbanguan, perencanaan pembangunan desa masih dilakukan sepihak oleh Pemerintah Desa. Hal tersebut disebabkan oleh faktor kepemimpinan Pemerintah Desa yang acuh saja dengan masayarakat tidak mau melibatkan masyarakat, dan disebabkan oleh rendahnya pendidikan masyarakat desa yang kaku dan tidak kritis terhadap pembangunan tersebut, dan juga disebabkan oleh kemampuan BPD dalam melaksanakan tugasnya sebagai badan Legeslatif Desa tidak bisa mewadahi aspirasi masyarakat
- 040903084