Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Double Row Pada Usahatani Pisang Barangan (Musa Paradisiaca Sapientum L) Dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi di Kabupaten Deli Serdang)

Main Author: Wardana, Jepri
Other Authors: A. T. Hutajulu, Kusuma, Sinar Indra
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/30366
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - September 2009 di Desa Talun Kenas, Kecamatan STM. Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui teknologi Double Row budidaya pisang barangan telah sesuai dengan yang dianjurkan oleh USAID-AMARTA di daerah penelitian. 2. Untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap teknologi Double Row dalam budidaya pisang barangan di daerah penelitian. 3. Untuk mengetahui hubungan faktor sosial-ekonomi petani: (umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan, dan jumlah tanggungan keluarga) terhadap teknologi Double Row dalam budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. 4. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi petani dalam mengadopsi teknologi Double Row dalam budidaya pisang barangan di daerah penelitian. 5. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan petani untuk mengatasi masalahmasalah yang dihadapinya dalam mengadopsi teknologi Double Row dalam budidaya pisang barangan di daerah penelitian. Untuk lebih mengarahkan tujuan penelitian maka dirumuskan beberapa hipotesis penelitian, yaitu: 1. Tingkat adopsi petani terhadap teknologi Double Row budidaya pisang barangan di daerah penelitian tinggi. 2. Ada hubungan faktor sosial-ekonomi petani meliputi: a. Umur terhadap tingkat adopsi teknologi Double Row budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. b. Tingkat pendidikan terhadap tingkat adopsi teknologi Double Row budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. c. Pengalaman bertani terhadap tingkat adopsi teknologi Double Row budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. d. Luas lahan terhadap tingkat adopsi teknologi Double Row budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. e. Jumlah tanggungan keluarga terhadap tingkat adopsi teknologi Double Row budidaya pisang barangan secara parsial di daerah penelitian. Dari hasil pengujian penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Budidaya pisang barangan di daerah penelitian belum mengikuti semua komponen teknologi Double Row dan tidak sesuai dengan anjuran USAID-AMARTA. 2. Tingkat adopsi petani pisang barangan terhadap teknologi Double Row pada usahatani pisang barangan di daerah penelitian sedang 3. Tidak ada hubungan fakto-faktor sosial ekonomi yaitu umur, tingkat pendidikan, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga dan pengalaman bertani terhadap tingkat adopsi petani dalam Teknologi Double Row pada usahatani pisang barangan yang dianjurkan oleh USAIDAMARTA. 4. Masalah-masalah yang dihadapi petani pisang barangan dalam mengadopsi teknologi Double Row di daerah penelitian adalah: kurangnya pemahaman petani, keterbatasan modal petani dan masalah serangan hama dan penyakit tanaman. 5. Upaya yang telah dilakukan petani untuk mengatasi masalah-masalah dalam mengadopsi teknologi Double Row pada usahatani pisang barangan didaerah penelitian adalah: melakukan pendampingan kepada petani secara intensif, petani melakukan sanitasi lahan dan pembongkaran tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit.
  • 040309008