Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Program KB dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli-Tengah
Main Author: | Siregar, Ismail Affandy |
---|---|
Other Authors: | Siregar, Cholina Trisa |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2892 |
Daftar Isi:
- 121101018
- Family Planning is a program which is intended to help married couples achieve reproduction target, ward off unwanted pregnancy, and reduce the incidence of high-risk pregnancy, illness, and death. It is usually related to contraception devices since they are used to make this program successful. Family Planning program in Sarudik Subdistrict is not optimal; it is indicated by the average birth rate of 4 per productive-aged woman. The objective of the research was to identify some inhibiting factors in the implementation of KB program in using contraception devices. The research used quantitative method. The population was 1,404 productive-age couples who did not use contraception devices, and 150 of them were used as the samples. The result of the research showed that 89 respondents (59.3%) were in bad category, 95 respondents (63.3%) had negative attitude, 112 respondents (74.7%) did not get support from their husbands, 97 respondents (64.7%) did not support KB program due to the factor of family income, 116 respondents (77.3%) did not support KB program due to high side-effects. It is recommended that the related agencies increase socialization about KB program and contraception service as well as approaches to public and religious figures for facilitating socialization to the people.
- Keluarga Berencana adalah suatu program yang dimaksudkan untuk membantu para pasangan dalam mencapai tujuan reproduksi, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi insiden kehamilan berisiko tinggi, kesakitan dan kematian. Program keluarga berencana selalu dikaitkan dengan alat kontrasepsi karena untuk mengupayakan suatu program KB maka alat kontrasepsi merupakan kendaraan yang digunakan dalam menyukseskan program tersebut. Keberhasilan Program Keluarga Berencana di kecamatan Sarudik belum maksimal salah satunya ditandai dengan rata – rata kelahiran 4 per wanita usia subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor –faktor penghambat pelaksanaan program KB dalam penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasinya adalah Pasangan Usia Subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi yaitu sebanyak 1404 dan sampelnya sebanyak 150 responden. Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden yaitu 89 responden atau (59,3%) termasuk pada kategori pengetahuan kurang baik, pada faktor sikap juga terdapat 95 responden atau (63,3%) termasuk pada kategori kurang baik, faktor dukungan suami terdapat 112 responden (74,7%) termasuk pada kategori tidak mendukung, faktor pendapatan keluarga terdapat 97 responden atau (64,7%) termasuk pada kategori tidak mendukung program KB, faktor karena efek samping juga tinggi yaitu terdapat 116 responden atau (77,3%) termasuk pada kategori tidak mendukung program KB. Penelitian ini menyarankan kepada instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi program KB dan meningkatkan pelayanan kontrasepsi serta pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mempermudah sosialisasi pada masyarakat.