Hubungan Ketebalan Retinal Nerve Fiber Layer Berbasiskan Spectral Domain Optical Coherence Tomography dengan Gambaran Kualitas Hidup pada Penderita Glaukoma Primer

Main Author: Meidiana, Ratu Windi
Other Authors: Sari, Mastha Dewi, Arma, Abdul Jalil Amri
Format: Masters application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sumatera Utara , 2020
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28844
Daftar Isi:
  • 123 Halaman
  • Purpose: To asses the correlation between RNFL thickness and quality of life in patients with primary glaucoma. Method: An observational analytic with a cross sectional method that conducted in the Department of Ophthalmology of USU Hospital and Medan Baru Medical Center. RNFL thickness measurement were performed on 64 patients using SD-OCT, and quality of life was assessed using GQL-15 questionnaire. Result: It was found that 64 subjects with a diagnosis of primary glaucoma showed a significant correlation between the thickness of the RNFL and the GQL-15 score (p= 0.0001) which the character of the relationship was negative (r = -0.469). This correlation denote if there’s a progressive loss of RNFL thickness, the GQL-15 score will increasingly high (poorer). Conclusion: A thinner RNFL showed a poorer GQL-15 scores.
  • Tujuan: Untuk menilai hubungan ketebalan Retinal Nerve Fiber Layer dengan gambaran kualitas hidup pada penderita glaukoma primer. Metode: Penelitian bersifat observasional analitik dengan metode pengumpulan data cross sectional. Sampel pada penelitian adalah penderita glaukoma primer yang datang ke Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru. Pengukuran ketebalan RNFL dilakukan pada 64 subjek dengan menggunakan SD- OCT. Kualitas hidup dinilai dengan menggunakan kuesioner Glaucoma Quality of Life 15 (GQL-15) Hasil: Dari 64 subjek penelitian dengan diagnosis glaukoma primer terdapat hubungan yang signifikan antara ketebalan RNFL dengan skor GQL-15 ( p.= 0.0001) dimana sifat hubungannya negatif ( r = -0,469), hal menjelaskan jika ketebalan RNFL semakin tipis atau berkurang maka skor GQL-15 akan semakin tinggi (semakin buruk). Kesimpulan: Pada ketebalan RNFL yang semakin tipis dijumpai skor GQL-15 yang semakin tinggi pada penderit glaukoma primer.