Uji Kinerja Alat Pengiris Mekanis pada Komoditas Talas

Main Author: Sinulingga, Ririn Saudiah
Other Authors: Daulay, Saipul Bahri
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sumatera Utara , 2020
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27028
Daftar Isi:
  • Slicing chips in the general public is still done manually using a manual slicer. Therefore to overcome the disadvantages of manually slicing chips, then a mechanical chip slicer was made. This study was to find out the right clearance of blade to produce chips with the best quantity and quality used a mechanical slicer. This study used a completely non factorial randomized design. The clearance of the blade used were 1 mm (P1), 2 mm (P2) and 3 mm (P3). The parameters studied were the effective capacity of the appliance, yield, the percentage of material not sliced perfectly and the percentage of material left behind in the aplliancel. The results showed that the biggest effective capacity of the appliance (196,42 kg / hr) was on 3 mm (P3) blade distance, while the biggest yield (95,10%) was on 2 mm blade distance (P2). For the smallest percentage of non-perfectly sliced material (3,67%) and the smallest percentage of material left behind in the appliance (1,33%) was on 3 mm (P3) blade distance Keywords: Mechanical Slicer, Clearance of blade, Taro
  • Pengirisan keripik pada masyarakat umumnya masih dilakukan secara manual yakni menggunakan alat pengiris keripik manual, sehingga untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan dari pengirisan bahan baku keripik secara manual, maka dibuatlah alat pengiris keripik mekanis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jarak mata pisau yang tepat untuk menghasilkan keripik dengan kuantitas dan kualitas terbaik dengan menggunakan alat pengiris mekanis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Jarak mata pisau yang digunakan adalah 1 mm (P1), 2 mm (P2) dan 3 mm (P3). Parameter yang diuji adalah kapasitas efektif alat, rendemen, pesentase bahan tidak teriris sempurna dan persentase bahan tertinggal pada alat. Pada penelitian ini jarak mata pisau yang terbaik terdapat pada jarak mata pisau 3 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas efektif alat terbesar (196,42 kg/jam) pada jarak mata pisau 3 mm, rendemen terbesar (95,10 %) terdapat pada jarak mata pisau 2 mm (P2). Untuk persentase bahan tidak teriris sempurna terkecil (3,67 %) dan persentase bahan tertinggal pada alat terkecil (1,33 %) terdapat pada jarak mata pisau 3 mm (P3).
  • 66 Halaman
  • Skripsi Sarjana