Penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem Menggunakan Algoritma Sweep
Main Author: | Togatorop, Yesi Septiana |
---|---|
Other Authors: | Suwilo, Saib |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2679 |
Daftar Isi:
- 140803049
- Transportation is one of the most important components in logistics management system. To achieve the ideal use of transportation, a model is needed, which can describe various problems in the field of transportation. Vehicle Routing Problem (VRP) is a model that has many variants that describe transportation problems, one of the variations of VRP is the Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) is a determination of a set of routes in which each route is done by a vehicle that starts the journey from the depot and back again to the depot to meet customer demand with limitations on vehicle capacity. The purpose of this research completed CVRP using sweep algorithm. Sweep algorithm is an algorithm consisting of two stages, the first stage is clustering agent and second stage is the formation of route for each cluster with method of Nearest Neighbors.
- Transportasi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem manajemen logistik. Untuk mencapai pemakaian sarana transportasi yang ideal, diperlukan suatu model yang dapat menggambarkan berbagai masalah dalam bidang transportasi. Vehicle Routing Problem (VRP) suatu model yang memiliki banyak varian yang menggambarkan masalah transportasi, salah satu variasi VRP adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) merupakan penentuan sebuah set rute di mana setiap rute tersebut dilakukan oleh sebuah kendaraan yang memulai perjalanan dari depot dan kembali lagi ke depot untuk memenuhi permintaan customer dengan keterbatasan pada kapasitas kendaraan. Tujuan penelitian ini menyelesaikan CVRP menggunakan algoritma sweep. Algoritma sweep merupakan algoritma yang terdiri dari dua tahap, tahap pertama yaitu clustering agen dan tahap kedua yaitu pembentukan rute untuk masing-masing cluster dengan metode Nearest Neighbour.