Rancang Bangun Alat Pengiris Keripik Mekanis

Main Author: Afrizal, Dicky Ali
Other Authors: Daulay, Saipul Bahri
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sumatera Utara , 2020
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25758
Daftar Isi:
  • 81 Halaman
  • Slicing chips in the general public is still done manually using a manual slicer. Therefore to overcome the disadvantages of manually slicing chips, then a mechanical chip slicer was made. This study was aimed to design, build and test mechanical chip slicer. The method used in this study was quantitative method. This mechanical chips slicer has dimension 60 cm × 53 cm × 65 cm and using 0.5 HP electric motor. The effective capacity of this tool 43.85 kg/hour with 45.66 % yield and percentage of material not perfectly sliced was 23,6 %. The results of economic analysis obtained that the basic cost of slicing cassava each year was 45,87 IDR/kg with a fixed cost of 1,150,000 IDR/year and a variable cost of 5,5180,69 IDR/hour. Based on the data obtained the break even point on this tool is 10,553,37 kg/year, the NPV value of 5 % 119,332,371,6 IDR/year and for an internal rate of return (IRR) is 9,54 %, it meant that it could raise interest rates up to 9.54%, if more than that it will impact a loss in this business.
  • Pengirisan keripik pada masyarakat umumnya masih dilakukan secara manual yakni menggunakan alat pengiris keripikmanual, sehingga untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan dari pengirisan bahan baku keripik secara manual,maka dibuatlah alat pengiris keripik mekanis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat serta menguji alat pengiris keripik mekanis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Alat pengiris keripik mekanis ini memiliki dimensi 60 cm × 53 cm × 65 cm dan menggunakan motor listrik berdaya 0,25 HP. Alat ini memiliki kapasitas efektif sebesar 126,29 kg/jam dengan rendemen sebesar 94,6 % dan persentase bahan tidak teriris sempurna sebesar 23,6 %. Hasil analisis ekonomi yang diperoleh biaya pokok dalam pengirisan keripik dengan bahan ubi kayu tiap tahunnya adalah Rp. 45,87/kg dengan biaya tetap sebesar Rp. 1.150.000/tahun dan biaya tidak tetap sebesar Rp.5.180,69/jam. Berdasarkan data yang diperoleh break even point pada alat ini adalah Rp. 10.553,37 kg/tahun, nilai NPV 5 % sebesar Rp. 119.332.371,6/tahun, dan untuk internal rate of return (IRR) sebesar 9,54 % artinya dapat menaikkan suku bunga sampai pada 9,54 %, jika lebih dari itu maka akan mengalami kerugian pada usaha ini.