Penurunan Kadar Kolesterol dari Ekstrak Etanol Buah Kemloko (Phyllanthus emblica L.) Secara Spektrofotometri Uv-Vis
| Main Author: | Arfa, Faizar Ananda |
|---|---|
| Other Authors: | Masfria |
| Format: | Thesis application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25427 |
Daftar Isi:
- Background:kemloko fruit (Phyllanthus emblica L.) traditionally isused as medicine for diarrhea, thrush and cholesterol and it has been investigated that this fruit contains alkaloids, saponins, flavonoids, tannins, Steroids/Triterpenoids, glycocides which are secondary metabolites that have an anti-cholesterol effect. Objective: to test the anticolesterol activity of ethanol extract of kemloko fruit Method: Ethanol extract of kemloko, fenofibrate and simvastatin as a comparison were tested for anti-cholesterol activity by the method of Lieberman-Burchard by measuring the absorbance of cholesterol using a UV-Visible spectrophotometer at a wavelength of 626 nm. Results: The results of the measurement of the anti-cholesterol activity of the ethanol extract of kemloko fruit, fenofibrate and simvastatin with a concentration of 12.5; 15; 17.5; 20; and 22.5 μg / ml. Able to reduce cholesterol in a row by 67.2608; 68.6076; 69.9194; 72.0773; 73.4992%. Fenofibrate of 58.9696; 61.3529; 62.5344; 64.1717; 65.8890%. Simvastatin of 61.1326; 65.0278; 69.2285; 73.3339; 76.3781%. Statistical analysis shows the ethanol extract of kemloko fruit has a significance value of 0.000 to fenofibrate and has a significance value of 0.368 to simvastatin. Conclusion: From the results of tests by statistical analysis with a significance level (p <0.05) it can be concluded that the ethanol extract of kemloko fruit has anti-cholesterol activity which is relatively the same as simvastatin and is better than phenofibrate.
- Latarbelakang: buah kemloko (Phyllanthus emblica L.) secara tradisional digunakan sebagai obat diare, sariawan dan kolesterol dan telah diteliti bahwa buah ini mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid, glikosida yang merupakan metabolit sekunder dan memiliki efek antikolesterol. Tujuan: untuk menguji aktivitas antikolesterol dari ekstrak etanol buah kemloko. Metode: Ekstrak diperoleh secara perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol buah kemloko dibuat seri konsentrasi 12,5; 15; 17,5; 20; dan 22,5 μg/ml. Digunakan fenofibrate dan simvastatin sebagai kontrol positif uji aktivitas antikolesterol dengan metode Lieberman-Burchard dengan mengukur absorbansi kolesterol (kontrol negatif) menggunakan spekrofotometer uv-visibel pada panjang gelombang 626 nm. Hasil: Hasil pengukuran aktivitas antikolesterol ekstrak etanol buah kemloko, fenofibrate dan simvastatin dengan konsentrasi 12,5; 15; 17,5; 20; dan 22,5 μg/ml. Mampu menurunkan kolesterol berturut-turut sebesar 67,2608; 68,6076; 69,9194; 72,0773, 73,4992 %. Fenofibrate sebesar 58,9696; 61,3529; 62,5344; 64,1717, 65,8890 %. Simvastatin sebesar 61,1326; 65,0278; 69,2285; 73,3339; 76,3781 %. Analisa statistik menunjukkan ekstrak etanol buah kemloko memiliki nilai sigifikansi sebesar 0,000 terhadap fenofibrate dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,368 terhadap simvastatin. Kesimpulan:dari hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis statistika degan taraf signifikansi (p < 0,05) dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah kemloko memiliki aktivitas antikolesterol yang relatif sama dengan simvastatin dan lebih baik dari fenofibrate.
- 70 Halaman
- Skripsi Sarjana