Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Bidan Desa dalam Penacapaian Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

Main Author: Nasution, Nurizkiana
Other Authors: Rusmalawaty
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2430
Daftar Isi:
  • 131000545
  • Immunization is the most effective program to reduce infant morbidity and mortality that caused by PD3I (diseases that can be prevented by immunization). The avarege of immunization coverage in Siabu heath centre in 2016 was around 68,4%. It is still far than the Renstra target wich set above 95%. Immunization coverage corresponden with the performance od the health worker like the village midwife as the immunization implementers. Individual characteristics of the village midwife is a vital problem to be examined in order to maintain and increase the health development, especially in immunization program. The purpose of this study is to determine the influence of individual characteristics (age, education, residence, work term, training, knowledge, ability, perception, attitude and motivation) with the performance of the village midwife in achieving comprehensive basic immunization coverage in Siabu health centre, Mandailing Natal District in 2017. This research is a quantitative research and the observation method is explanatory survey method. The population of this research is the village midwife of Siabu health centre. The samples in this study consist of 38 village midwife. The data was analyzed through multiple linear regression test.. The result of this study showed that 52,6% of respondents with poor performance, 23,7% with less performance, and 23,7% with good performance. The variables of the characteristics individual as work term, ability and motivation had influence on the performance village’s midwife with p-value < α 0,05, meanwhile age, education, training, knowledge, residence, attitude and perception did not have any influence with the performance of the village midwife due to p-value > α 0,05, which is means, with better ability and motivation of the village midwife as immunization implementer, would perform their job better and on the contrary. The result of research indicated that, there is a relation between the work term, ability and motivation that had influence with the village midwife’s work performance. It is recommended that the health worker, especially village midwife as immunization implementers, to increase their performance for a better health service for the society.
  • Program imunisasi merupakan upaya kesehatan yang paling efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi). Rerata cakupan imunisasi dasar lengkap di Wilayah Kerja Pukesmas Siabu pada Tahun 2016 sekitar 68,4%. Masih jauh bila dibandingkan dengan target Renstra yaitu 95%. Cakupan imunisasi dasar lengkap erat kaitannya dengan kinerja tenaga kesehatan seperti bidan desa sebagai pelaksana imunisasi. Karakteristik individu bidan desa merupakan masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pembangunan kesehatan terutama dalam program imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu (umur, pendidikan, tenpat tinggal, lama kerja, pelatihan, pengetahuan, kemampuan, persepsi, sikap dan motivasi) terhadap kinerja bidan desa dalam pencapaian cakupan imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode explanatory survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan desa di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Populasi yaitu berjumlah 38 orang bidan desa. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 52,6% responden yang memiliki kinerja kurang, 23,7 kinerja sedang, dan 23,7 memiliki kinerja baik. Variabel masa kerja, kemampuan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja bidan desa dengan p value < α 0,05, sedangkan umur, pendidikan, pelatihan, pengetahuan, tempat tinggal, sikap dan persepsi tidak berpengaruh terhadap kinerja bidan desa karena p > α 0,05, yang artinya semakin baik kemampuan dan motivasi bidan desa sebagai pelaksana imunisasi semakin baik pula kinerjanya maupun sebaliiknya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan antara masa kerja, kemampuan dan motivasi terhadap kinerja bidan desa. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan desa sebagai pelaksana imunisasi, untuk meningkatkan kinerja agar pelayanan kesehatan ke masyarakat terlaksana dengan baik.