Ulasan Perbaikan Effektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effektiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive maintenance Di PTPN IV Pabatu

Main Author: Sembiring, FAisal Effendi
Other Authors: Poerwanto, Sembiring, Nurhayati
Format: Animation
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18765
Daftar Isi:
  • PTP. Nusantara IV Unit Kebun Pabatu merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi CPKO yang juga tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan efektifitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses tersebut. Hal ini dapat terlihat dengan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/peralatan karena kerusakan tersebut target produksi tidak tercapai. Akibat lain yang ditimbulkan kerusakan mesin/peralatan yaitu dalam hal kualitas produk yang dihasilkan dimana produk yang tidak sesuai dengan standart kualitas akan diolah kembali. Oleh karena itulah diperlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin/peralatan untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah tersebut. Fungsi mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan dengan semakin bertambahnya usia mesin dan penurunan kemampuan mesin dan peralatan tersebut, meskipun dengan demikian umur pemakaian dan kegunaan dari mesin tersebut dapat diperpanjang dengan penerapan metode perbaikan secara berkala melalui suatu aktifitas pemeliharaan (maintenance) yang tepat. Total Productive Maintenance (TPM) adalah salah satu metode yang dikembangkan di Jepang yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin/peralatan secara efektif. Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin/peralatan tidak hanya menyebabkan masalah kerusakan saja tetapi kerugian lain yang disebut dengan six big losses. Salah satu tujuan TPM adalah untuk meningkatkan efektifitas dengan cara meningkatkan fungsi dan kinerja mesin/peralatan yang digunakan dengan cara mengeliminasi six big losses yang terdapat pada mesin/peralatan. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah OBD Machine. Tahapan pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektifitas OBD Machine dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectifitas (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE six big losses dan dari faktor six big losses tersebut dicari faktor terbesar yang mengakibatkan rendahnya efisiensi. Data yang digunakan adalah data satu tahun terakhir, yaitu mulai bulan April 2007-Maret 2008. Hasil perhitungan menunjukan bahwa terjadi fluktuasi nilai OEE tiap bulannya. Nilai OEE terendah terjadi pada bulan Februari 2008, yaitu sebesar 74,26% dan OEE terendah terjadi pada bulan Juni 2007 sebesar 71,15%. Dari hasil analisa dengan menggunakan diagram pareto dan cause and effect, faktor yang menjadi prioritas utama untuk dieliminasi oleh pihak perusahaan adalah faktor Reduce Speed Loss. Nilai faktor Reduce Speed Loss yang sangat berpengaruh terhadap nilai OEE untuk periode April 2007 – Maret 2008 adalah 59,03%.
  • 025204033