Perancangan Hotel Transit Dalam Kawasan Transit Oriented Development Pinang Baris
Main Author: | Lubis, Ronaldo Immanuel |
---|---|
Other Authors: | Nasution, Achmad Delianur |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1831 |
Daftar Isi:
- 120406034
- According to the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 62 The year 2011 on Spatial Plans of Medan, Binjai, Deli Serdang and Karo (Mebidangro), Pinang Baris was included in TOD Route Map Map. The commercial area will be redesigned by the division of each building function, corresponding to one of TOD's four segmentation divisions according to Peter Calthorpe. The building designed in this commercial area is a transit hotel due to its location right next to Pinang Baris Terminal, with the dominance of visitors with tourist destinations to Berastagi, Bukit Lawang, Tangkahan, Lake Toba or Aceh. Hotel Transit Pinang Baris is right in front of T.B Simatupang main street, adjacent to Mall Pinang Baris, and fitted with Pinang Baris Market building. Inter-building integration will be applied to support the factor of commercial function in the built area. By raising the "Global Warming" Issues, the Pinang Baris Transit Hotel will apply the green architecture concept on a 2.7-hectare site area, with 1.1-hectare of land built, and overall 26.746m2 building area and a maximum height of 4 floors according to local regulations. Then the hotel will be systematically designed using Glass-Box Method with responsive form following hotel's site and standard. From the analysis, the hotel is a 3-star hotel. The transit hotel has 128 rooms, with 120 rooms of 6x4m standard size and 8 rooms of 6x6m Deluxe size. Additional facilities are available at this Transit Hotel, by 3-star standards, i.e. coffee shop, bar, swimming pool, fitness, spa & sauna, and ballroom. Thus Transit Pinang Baris Hotel with its implementation can be a place to stay that can meet the needs of visitors in the commercial area TOD Pinang Baris.
- Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro), Pinang Baris masuk dalam Peta Rencana Rute TOD. Area komersial akan dirancang ulang dengan pembagian fungsi bangunan masing- masing, sesuai dengan salah satu dari 4 segmentasi pembagian wilayah TOD menurut Peter Calthorpe. Bangunan yang dirancang dalam area komersial ini adalah hotel transit dikarenakan letaknya tepat di sebelah Terminal Pinang Baris, dengan dominasi pengunjung dengan tujuan wisata ke Berastagi, Bukit Lawang, Tangkahan, Danau Toba ataupun Aceh. Hotel Transit Pinang Baris berada tepat di depan jalan besar T.B Simatupang, bersebelahan dengan Mall Pinang Baris, dan berdepanan dengan bangunan Pasar Pinang Baris. Integrasi antar bangunan akan diterapkan untuk mendukung faktor fungsi komersial di kawasan yang akan dibangun. Dengan mengangkat Isu “Global Warming”, Hotel transit Pinang Baris akan menerapkan konsep green architecture pada luas site 2.7 hektar, dengan 1.1 hektar lahan terbangun, dan luas keseluruhan bangunan 26,746m2 serta ketinggian maksimal 4 lantai menurut peraturan setempat. Kemudian hotel akan dirancang secara sistematis menggunakan Metode Glass-Box dengan bentuk yang responsif mengikuti site dan standar hotel. Dari hasil analisis yang dilakukan, hotel yang dirancang merupakan hotel bintang 3. Hotel transit ini mempunyai 128 jumlah kamar, dengan 120 kamar jenis standard ukuran 6x4m, dan 8 kamar Deluxe ukuran 6x6m. Fasilitas tambahan tersedia di Hotel Transit ini sesuai dengan standar bintang 3, yaitu coffee shop, bar, kolam renang, fitness, spa & sauna, dan ballroom. Dengan demikian Hotel Transit Pinang Baris ini dengan implementasinya bisa menjadi tempat menginap yang dapat memenuhi kebutuhan penghuninya di area komersial TOD Pinang Baris.