Perubahan Sosial Pada Komunitas Cina Kebun Sayur (Studi Deskriptif di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

Main Author: Novianti
Other Authors: Badaruddin
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18273
Daftar Isi:
  • Perubahan sosial adalah suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat. Perubahan sosial meliputi perubahan secara sosial, budaya, maupun ekonomi. Cina kebun sayur sebagai suatu komunitas yang berasal dari warga negara China yang melakukan migrasi ke Indonesia akibat terjadinya krisis ekonomi di China. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mengadu nasib serta mengubah penghidupan ke arah yang lebih layak. Namun, sesampainya mereka di Indonesia, khususnya sumatera utara stigma kaum minoritas, diskriminasi, serta marginalisasi kerap dihadapi. Seiring perkembangan zaman roda kehidupan pun terus berputar, dan terjadi perubahan sosial terhadap mereka. Hal inilah yang diteliti lebih lanjut. Penelitian dilakukan terhadap 5 informan yang memenuhi kriteria informan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian interview guide. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan interprestasikan serta dievaluasi. Dari hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa telah terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi terhadap cina kebun sayur. Mereka bermukim di Dusun VIII, Desa Bandar Klippa. Komposisi penduduk dusun VIII adalah sebanyak 1.215 jiwa dan 398 jiwa yang diantaranya merupakan WNI keturunan asing seperti Cina, arab dan India. Jumlah etnis-etnis lain di Desa Bandar Klippa sendiri hampir 7,3%. Dusun VIII adalah tempat dimana bermukimnya komunitas cina kebun sayur sejak zaman Belanda. Sebagian besar cina kebun sayur telah mengalami perubahan serta kemajuan perekonomian mereka. Sebagian besar dari mereka kini berprofesi sebagai wiraswasta. Profesi wiraswasta ( pengusaha ) hanya sekitar 5% saja dan masih dipegang oleh etnis cina. Bukan hanya perekonomian mereka yang semakin membaik, hubungan sosial dengan masyarakat sekitar semakin membaik pula. Ditambah dengan semakin terbukanya warga pribumi terhadap kebudayaan mereka dan sebaliknya cina kebun sayur pun mempelajari bahasa Jawa sebagai bentuk adaptasi.
  • 060901065