Pengaruh Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, Reputasi Auditor, dan Risiko Pelaporan Keuangan Terhadap Keberadaan Risk Management Committee pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015

Main Author: Surbakti, Nenni Lestari
Other Authors: Ismail, Mutia
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1791
Daftar Isi:
  • 130503036
  • The purpose of this research is to know the influence of independent commissioner, board size, auditor reputation, and partial and simultaneous financial reporting risk to disclosure of existence of Risk Management Committee at Manufacturing Company listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). This type of research is causal. The population of this research are 67 manufacturing companies of basic industry and chemical sector. Sampling using purposive sampling method with certain criterion so that the sample in this research is 44 manufacturing company of basic industry sector and chemical. Year of study 2013-2015. The type of data used in this study is secondary data. Data analysis method used is Logistic Regression Analysis with data processing using SPSS software.The results of this study prove that the risk of financial reporting partially significant effect on Risk Management Committee, while independent commissioner, board size and auditor's reputation have no significant partial influence on Risk Management Committee. Other results of independent commissioner, board size, auditor reputation, and financial reporting risk simultaneously have a significant influence on the Risk Management Committee of basic and chemical industry manufacturing companies listed in Indonesia stock exchanges in 2013-2015.
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor, dan risiko pelaporan keuangan secara parsial dan simultan terhadap keberadaan Risk Management Committee pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian ini adalah kausal. Populasi penelitian ini sebanyak 67 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive Sampling dengan kreteria tertentu sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 44 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia. Tahun penelitian 2013-2015. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Logistic dengan pengolahan data menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa risiko pelaporan keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee, sementara variabel komisaris independen, ukuran dewan komisaris, dan reputasi auditor terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap keberadaan Risk Management Committee. Hasil lainnya yaitu komisaris independen, ukuran dewan komisaris, reputasi auditor, dan risiko pelaporan keuangan secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2013-2015.