Analisis Kandungan Gizi Sinole Yang Ditambahkan Dengan Ikan Teri Dan Daya Terimanya

Main Author: Wenda, Rince
Other Authors: Nasution, Ernawati, Aritonang, Evawany Y
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://202.0.107.133/handle/123456789/1784
Daftar Isi:
  • 121000539
  • Sago is one of the potential traditional sources that can be developed in food diversification supporting local and national food security. Anchovy is one of the marine living resources available in almost all Indonesian waters and is one of the leading export commodities from the fishery sub-sector. Sinole is a staple food in the likes of children and even adults, especially in eastern Indonesia And is one of the most popular and trendy cakes in Maluku and Papua. Sinole is generally made with additives such as sugar, coconut, and raw sago that can give a distinctive taste of sago itself. The purpose of this study was to determine the differences in acceptability and nutritional value including calcium, phosphorus and carbohydrate from the mixture of sago and anchovy with a ratio of 60%: 40% and 70%: 30% with one type of white sago. This research is an experimental research with randomized block design which is divided into two treatments: 60%: 40% and 70%; 30%. test and acceptance is done to 30 student papua who study at University of North Sumatra field and nutritional analysis done in laboratory of research city and standardization of field industry. The result of this research shows that the test of receipt of anchovy that has the best receptivity is sinole teri which is made from the mixture of sago and anchovy with ratio of 70% raw sago and 30% of the anchovy. Nutritional value per 100 grams of carbohydrates (26.6 grams), phosphorus (29.06 mg) and Calcium 20.25 mg). Suggest to consumers to make sinole anchovy sago and anchovy to increase the varieties of the existing teri cinnamon as well as one of the alternative processed foods with more nutritional value.
  • Sagu merupakan salah satu sumberpangan tradisional potensial yang dapat dikembangkan dalam diversifikasi pangan mendukungKetahanan pangan lokal dan nasional. Ikan teri nasi merupakan salah satu sumber daya hayati laut yang tersedia hampir di seluruh perairan Indonesia dan merupakan salah satu komoditas ekspor andalan dari sub sektor perikanan. Sinole adalah makanan pokok yang di sukai anak-anak bahkan orang dewasa khususnya di Indonesia bagian timur Dan merupakan salah satu kue yang trend dan favorit banyak orang di daerah Maluku mau pun papua. Sinole pada umumnya di buat dengan bahan tambahan seperti gula, kelapa, dan sagu mentah yang dapat memberikan rasa khas dari sagu itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya terima dan nilai gizi yang termasuk kalsium,fosfor, dan karbohidrat sinole teri dari campuran sagu dan ikan teri nasi dengan perbandingan 60%:40% dan 70%:30% dengan satu jenis sagu yang berwarna putih. penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak kelompok yang terbagi dalam dua perlakuan yaitu 60%:40% dan 70%;30% . uji dan daya terima di lakukan terhadap 30 Mahasiswa papua yang kuliah di Universitas Sumatera Utara medan dan analisis zat gizi di lakukan di laboratorium bandar riset dan standarisasi industri medan. Hasil penelitian menunjukkan uji daya terima sinole teri yang memiliki daya terima yang paling baik yaitu sinole teri yang di buat dari campuran sagu dan ikan teri nasi dengan perbandingan 70% sagu mentah dan 30% ikan teri nasi. Nilai gizi per 100 gram karbohidrat(26,6 gr), fosfor (29,06 mg) dan Kalsium 20,25 mg). Menyarankan kepada konsumen untuk membuat sinole teri sagu dan ikan teri nasi untuk menambah jenis varian sinole teri yang ada serta sebagai salah satu alternatif olahan makanan yang bernilai gizi lebih.