Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Padi Sawah ke Komoditi Kelapa Sawit (Studi Kasus Desa Tandem, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara)
Main Author: | Pradana, M. Zuhri |
---|---|
Other Authors: | Supriana, Tavi, Fauzia, Lily |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17829 |
Daftar Isi:
- 48 Halaman
- Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2008, penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan memilih desa Tandem Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai daerah penelitian karena daerah tersebut mengalami alih fungsi lahan. Data yang dikumpul adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Kantor Balai Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Kantor Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Dari penelitian diperoleh hasil: 1. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, konversi lahan padi sawah ke perkebunan kelapa sawit dari tahun 1998-2008 sebesar 240 Ha. 2. Apabila dihitung dalam skala per tahun maka pendapatan kotor yang dihasilkan untuk tanaman padi sawah adalah Rp. 30.000.000 Ha/tahun. Sedangkan untuk pendapatan kotor tanaman kelapa sawit adalah Rp. 48.600.000 Ha/tahun. Secara signifikan ini menunjukan bahwa kelapa sawit lebih menguntungkan apabila dihitung dalan jumlah skala besar per tahunnya. 3. Dari hasil analisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linier. R2 sebesar 0,993 % artinya luas lahan sawah terhadap alih fungsi lahan sebesar 99 % terhadap konversi lahan padi sawah ke perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh harga lahan dan pajak lahan. sedangkan sisanya sebesar 1 % dipengaruhi oleh faktor lain. 4. Secara serempak variable, X1 (Harga lahan), X2 (Pajak lahan) dan X3 (L/R ratio) berpengaruh nyata terhadap Y (Luas Lahan Sawah yang Beralih Fungsi). Hal ini dapat dilihat dari nilai F-hitung > F-tabel yaitu (303,868 > 4,76), 5. Secara parsial variable X1 (Harga lahan) tidak berpengaruh nyata terhadap Y (Luas Lahan Sawah yang Beralih Fungsi). X2 (Pajak lahan) berpengaruh nyata terhadap Y (Luas Lahan Sawah yang Beralih Fungsi). X3 (L/R ratio) berpengaruh nyata terhadap Y (Luas Lahan Sawah yang Beralih Fungsi). Hal ini dapat dilihat dari : nilai t-hitung < t-tabel yaitu (-1,050 < 2,447). 6. Selama 10 tahun terakhir harga lahan naik sebesar Rp. 3.250.000,- atau 433%, sedangkan pajak lahan 10 tahun terakhir naik sebesar Rp. 7.500,- atau 1500%.