Pengaruh Penambahan Zirkonium Oksida dan Serat Polipropilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Main Author: Husna, Raudhatul
Other Authors: Dahar, Eddy
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://202.0.107.133/handle/123456789/1769
Daftar Isi:
  • 130600184
  • Resin akrilik polimerisasi panas adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan gigi tiruan karena memiliki beberapa keuntungan. Walaupun demikian, bahan ini belum memenuhi seluruh syarat ideal sebagai basis gigi tiruan. Beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki yaitu sifat mekanis yang rendah seperti kekuatan impak dan transversal sehingga menyebabkan basis mudah fraktur baik ketika di dalam mulut yang disebabkan oleh beban oklusal maupun di luar mulut ketika terjatuh atau terbentur pada benda keras. Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis bahan RAPP yaitu dengan menambahkan bahan penguat baik dari kelompok kimia, serat, dan logam. Zirkonium oksida merupakan salah satu kelompok bahan kimia yang dapat dijadikan sebagai bahan penguat dan serat polipropilen yang merupakan bahan penguat RAPP golongan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh penambahan nanopartikel ZrO2 5% dan serat polipropilen 2% potongan kecil ukuran 12 mm terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigi tiruan RAPP. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan ukuran sampel 80 mm x 10 mm x 4 mm untuk sampel kekuatan impak dan 65 mm x 10 x 2,5 mm untuk sampel kekuatan transversal. Jumlah seluruh sampel pada penelitian ini sebanyak 60 sampel dimana jumlah sampel untuk uji kekuatan impak sebanyak 30 dan untuk uji kekuatan transversal sebanyak 30. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pengaruh penambahan nanopartikel ZrO2 5% dan serat polipropilen 2% potongan kecil ukuran 12 mm terhadap kekuatan impak dan transversal bahan basis gigi tiruan RAPP dengan masing-masing nilai p = 0,0001 (p < 0,05), pada kelompok RAPP tanpa penambahan bahan penguat dengan kelompok penambahan nanopartikel ZrO2 5% dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), serta pada kelompok RAPP tanpa penambahan bahan penguat dengan kelompok penambahan serat polipropilen 2% potongan kecil ukuran 12 mm dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05). Pada penelitian ini terlihat bahwa nilai rata-rata kekuatan impak dan transversal RAPP dengan penambahan nanopartikel ZrO2 5% lebih besar dibanding kelompok kontrol dan kelompok RAPP dengan penambahan serat polipropilen 2% potongan kecil ukuran 12 mm dengan perbedaan pengaruh yang signifikan, dan nilai rata-rata kekuatan impak dan transversal RAPP dengan penambahan serat polipropilen 2% potongan kecil ukuran 12 mm lebih besar dibanding kelompok kontrol dengan perbedaan pengaruh yang signifikan.