Peluang Lapo Tuak Sebagai Wadah Membangun Gerakan Sosial di Masyarakat (Studi Deskriptif pada beberapa Lapo Tuak di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang)
Main Author: | Holong |
---|---|
Other Authors: | Manurung, Ria |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17246 |
Daftar Isi:
- 79 Halaman
- Masyarakat etnis batak toba pada umumnya senang berkumpul sambil makan bersama, pada umumnya menjadi acara diskusi. Kondisi ini juga ditemui pada lapo tuak dikalangan masyarakat etnis batak toba. Lapo warung makan tradisional etnis batak toba. Lapo atau kode (kedai) pada umumnya sama dengan warung makan seperti halnya rumah makan minang, warung tegal, dan warung-warung lainnya. Tulisan ini mencari jawaban bagaimana peluang lapo tuak sebagai ruang publik dalam membangun gerakan sosial di masyarakat, mengethaui dan menjelaskan bagaimana mekanisme yang terjadi didalam lapo tuak, sehingga menjadi media politik. Dengan demikian, maka diharapkan oleh penulis suatu kesimpulan mengenai peluang lapo tuak sebagai ruang publik dalam membangun gerakan sosial di masyarakat yang berlandaskan kerangka teori yang digunakan sebagai alat untuk menganalisis data yang diperoleh. Dalam penelitian ini menemukan hal baru dalam peluang lapo tuak sebagai ruang publik dalam membangun gerakan sosial di masyarakat. Lapo tuak dapat membangun gerakan sosial di masyarakat dengan cara wujud reaksi terhadap permasalahan yang tidak diinginkan masyarakat dan adanya keinginan untuk menciptakan perubahan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Kampanye politik juga dilakukan oleh calon perseorangan kepada masyarakat yang berada dilapo tuak.