Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahankerja Pada Pekerja Bagian Produksi Pabrik Kelapa SawiT PT PP London Sumatera TBK. Tanjung Morawa Tahun 2017
| Main Author: | Sagala, Juniman |
|---|---|
| Other Authors: | Lubis, Halinda Sari, Mahyuni, Eka Lestari |
| Format: | Bachelors application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://202.0.107.133/handle/123456789/1683 |
Daftar Isi:
- 131000188
- This research was conducted on the employee in production departement at PT PP London Sumatera Tbk. to determine the correlation between internal factor(age,marital status, work period, nutritional status) and external factor(noisy, heat, and work load) with work fatigue. The type of this research is analytic survey using cross sectional design. Samples taken as many as 43 employees with a total sampling technique. Workers fatigue was measured using a fatigue questionnaire subjectively scale Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). To determine the correlation between the dependent and independent variables, performed statistical test using chi square. Chi square test results shows the p value of 0.005 between age factor and fatigue, p value of 0.075 between work period factor and fatigue, p value of 0.006 between nutitional status factor and fatigue, p value of 0.034 between work period factor and fatigue, p value of 0.113 between work period factor and fatigue, p value of 0.016 between work period factor and fatigue, p value of 0.020 between work period factor and fatigue, where p<0.05 which means has a cerrelation between age, work period, nutritional status ,heat pressure, work load to the fatigue. There are no correlation between marital status, noisy to the fatigue. As a suggestion of this research, the company should do counseling about fatigue and how to overcome it to employees. The age of the worker should be adjusted to the type of the job. Companies should monitor workers' nutritional status. All workers must work in accordance with a pre-determined job description. The new employees should be trained / informed about the work to be done. Employees who have nutritional status of weight loss should do regular exercise.
- Penelitian ini dilakukan pada pekerja bagian produksi Pabrik Kelapa Sawit PT PP London Sumatera Tbk. untuk mengetahui hubungan antara faktor internal (umur, status perkawinan, masa kerja, status gizi) dan faktor eksternal (kebisingan, tekanan panas, dan beban kerja) dengan kelelahan kerja. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 43 pekerja dengan teknik total sampling. Kelelahan pekerja diukur dengan menggunakan kuesioner kelelahan secara subyektif berskala Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dilakukan uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square menunjukkan nilai p value sebesar 0.005 antara faktor umur dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.075 antara faktor status perkawinan dengan kelelahan , nilai pvalue sebesar 0.006 antara faktor masa kerja dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.034 antara faktor status gizi pekerja dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.113 antara faktor kebisingan dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.016 antara faktor tekanan panas dengan kelelahan, dan nilai p value sebesar 0.020 antara faktor beban kerja dengan kelelahan dimana p< 0.05 yang berarti adanya hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, status gizi, tekanan panas dan beban kerja dengan kelelahan. Sementara status perkawinan dan kebisingan tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kelelahan. Sebagai saran sebaiknya perusahaan melakukan penyuluhan mengenai kelelahan dan cara penanggulangannya kepada pekerja. Umur pekerja sebaiknya disesuaikan dengan jenis pekejaannya. Perusahaan sebaiknya memantau status gizi pekerja. Semua pekerja harus bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya. Pekerja yang baru bekerja sebaiknya diberikan pelatihan/informasi mengenai pekerjaan yang akan dikerjakan. Pekerja yang memiliki status gizi kelebian berat badan sebaiknya melakukan olahraga rutin agar pekerja terhindar dari masalah kesehatan.