Bukit Lawang (Studi Deskriptif Mengenai Peran Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kec. Bahorok Kabupaten Langkat)
Main Author: | Saragih, Minartina Noverinda |
---|---|
Other Authors: | Drs. Yance, M.Si |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16668 |
Daftar Isi:
- Minartina N. Saragih, 2010. Judul skripsi : Bukit Lawang, Studi Deskriptif Mengenai Peran Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan di Bukit Lawang, Kec. Bahorok. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, halaman, 4 daftar tabel, 4 daftar gambar, serta lampiran yang terdiri dari surat penelitian dan surat keterangan. Bukit Lawang merupakan salah satu daerah wisata yang banyak mengandalkan keindahan alam, seperti hutan dan sungai. Hal ini membawa daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung. Pada 2 november 2003, terjadi banjir bandang yang merenggut banyak korban jiwa dan materil. Asumsi masyarakat yang banyak berkembang menyebutkan, banjir bandang yang terjadi, disebabkan karena adanya kerusakan hutan di TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser). Perambahan hutan yang terjadi di daerah hulu sungai menyebabkan lonsor, karena pohon-pohon sudah tidak bisa lagi menahan air sungai di daerah hulu. Hutan yang merupakan sarana pencegah banjir, kurang dijaga kestabilan dan kelestariannya. Disamping masyarakat sekitar hutan juga banyak mengambil manfaat dari hutan, seperti pembukaan lahan baru dan penebangan pohon untuk kebutuhan sehari-hari. Kejadian banjir bandang yang terjadi membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Penulis mencoba melihat bagaimana kehidupan masyarakat sekitar hutan serta bagaimana peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan masyarakat dengan hutan dan melihat peran masyarakatnya dalam menjaga kelestarian hutan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Kemudian data yang diperoleh dianalisis untuk mencari hubungan atas jawaban dari informan sehingga mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa masyarakat Bukit Lawang sangat bergantung pada hutan. Hutan yang digunakan sebagai sarana pariwisata sehingga peranan masyarakat dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk melestarikan hutan. Adapun peranan masyarakat sekitar Bukit Lawang adalah dengan melakukan kegiatan penanaman pohon di TNGL dan melakukan patroli di taman nasional bersama para ranger. Selain itu masyarakat juga memiliki kearifan lokal dengan menggantikan pohon kayu menjadi bambu untuk kebutuhan masayrakat sehari-hari, sehingga dapat mengurangi jumlah penebangan pohon kayu di sekitar hutan.
- 050905043