Hubungan Asupan Gizi dan Konsumsi Rokok dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Laki-Laki Usia 15-18 Tahun di Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara

Main Author: Rangkuti, Eka Putri Ramadani
Other Authors: Nasution, Ernawati, Lubis, Zulhaida
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://202.0.107.133/handle/123456789/1625
Daftar Isi:
  • 131000296
  • Haemoglobin is one of the compounds in red blood cells that function to transport oxygen into the cells of the body. Haemoglobin levels are used as the parameters determining status of anemia. Anemia is a condition in which the number of red blood cells or haemoglobin levels in the blood is less than normal. Causes of anemia can be various, such as lack of iron levels in the body, deficiency of folic acid, vitamin B12 deficiency, and so on. Adolescent age group is a phase of rapid growth so that at this time required a relatively larger amount of nutrients. This type of research was an analytical survey with cross sectional design. The population in this research were all teenage boys aged 15-18 years who lived in Kelurahan Wek I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, sample was taken from 70 of 213 adolescents boy and taken by simple random sampling. Data obtained from the 24 hours recall form results to determine the nutrient intake and used the questionnaire sheet on the consumption of cigarettes, and by checking the blood directly used easy touch to determine the level of Hb in adolescents. Data analysis used chi-square test with a confidence level of 95 %. Research results obtained the levels of Hb <12 (anemia) on adolescent boys in Kelurahan Wek I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara was 38,6%. The results of the analysis showed three variables that have a significant relationship with Hb levels in adolescents ie energy p = 0.029, Fe p = 0.022 and vitamin B12 p = 0.036. Expected to the local Puskesmas to do counseling to the community especially the adolescent boys about the dangers of smoking and the importance of increasing the consumption of nutritious foods to meet nutritional intake and reduce the numbers of anemia in adolescents.
  • Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar hemoglobin digunakan sebagai parameter dalam menentukan status anemia. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Penyebab anemia dapat bermacam-macam, seperti kurangnya kadar zat besi dalam tubuh, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin B12, dan lain sebagainya. Kelompok umur remaja merupakan fase pertumbuhan yang pesat sehingga pada masa ini dibutuhkan zat gizi yang relatif lebih besar jumlahnya. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja laki-laki berusia 15-18 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara, sampel yang diambil sebesar 70 dari 213 remaja laki-laki dan diambil secara simple random sampling. Data diperoleh dari hasil formulir recall 24 jam untuk menentukan asupan gizi dan menggunakan lembar kuesioner pada konsumsi rokok, serta dengan pengecekan darah secara langsung menggunakan easy touch untuk mengetahui kadar Hb pada remaja. Analisis data menggunakan uji chisquare dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh kadar Hb<12 g/dl (anemia) pada remaja lakilaki di Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara sebesar 38,6%. Hasil analisis menunjukkan tiga variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan kadar Hb pada remaja yaitu energi p = 0,029, Fe p = 0,022 dan vitamin B12 p= 0,036. Diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya remaja mengenai bahaya rokok dan pentingnya meningkatkan konsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi dan mengurangi angka kejadian anemia pada remaja.