Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Tahun 2017

Main Author: Bath, Theresia B
Other Authors: Dharma, Surya, Chahaya, Indra
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://202.0.107.133/handle/123456789/1584
Daftar Isi:
  • 131000424
  • Tomok village and Tuk-tuk siadong village are tourist destinations of Toba Lake, which are always crowded by foreign tourists, increasing the amount of waste produced. the behavior of people who are less concerned with environmental hygiene becomes another factor causing waste problems. poor garbage transportation management can lead to the problem of garbage getting bigger. This research is descriptive with qualitative approach with in-depth interview and observation sheet. This study was conducted for two weeks. The results showed that the storage of garbage in Simanindo sub-district has not fulfilled the requirement because the garbage container does not have a lid, resulting in bad smell, scattered rubbish, disturbing the view, and the trash can become a vector breeding place to facilitate the occurrence of disease transmission. Garbage collection is eligible because collecting twice a week with two trips in a single round of routes a day is enough to transport all the garbage. Trash transport has been qualified because the facilities and infrastructure of garbage transport is still feasible and good and the amount of facilities and infrastructure of garbage collector available is enough to transport the garbage. It is advisable to counsel hygiene contest and contest about the cleanliness of the environment to motivate the society to keep the environment clean.
  • Desa tomok dan kelurahan Tuktuk Siadong merupakan destinasi wisata Danau Toba yang selalu dipadati oleh wisatawan asing sehingga meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan. Perilaku masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan lingkungan menjadi faktor lain penyebab masalah sampah. Manajemen pengangkutan sampah yang kurang baik dapat menyebabkan masalah sampah menjadi semakin besar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam serta lembar observasi. Penelitian ini dilakukan selama dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan sampah yang dilakukan di Kecamatan Simanindo belum memenuhi syarat karena tempat sampah sebagai penyimpanan sampah tidak memiliki tutup maka mengakibatkan bau tidak sedap, sampah berserakan, mengganggu pandangan serta tempat sampah menjadi tempat perkembangbiakan vektor sehingga memudahkan terjadinya penularan penyakit. Pengumpulan sampah telah memenuhi syarat karena pengumpulan sebanyak dua kali dalam seminggu dengan dua trip untuk satu putaran rute dalam sehari cukup untuk mengangkut semua sampah. Pengangkutan sampah telah memenuhi syarat karena sarana dan prasarana pengangkut sampah masih layak dan bagus serta jumlah sarana dan prasarana pengangkut sampah yang tersedia sudah cukup untuk mengangkut semua sampah. Disarankan adanya penyuluhan dan lomba kebersihan mengenai kebersihan lingkungan untuk memotivasi masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan