Hubungan Antara Disabilitas dengan Kualitas Hidup pada Penderita Nyeri Kepala Primer yang Berobat Jalan di Departemen Neurologi FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan

Main Author: Saprianul Irwansyah
Format: Journal
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/15587
Daftar Isi:
  • Nyeri kepala adalah keluhan yang paling sering dijumpai. Nyeri kepala bisa berhubungan dengan disabilitas dan menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara disabilitas dengan kualitas hidup penderita nyeri kepala. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan terhadap penderita nyeri kepala primer yang berobat di Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan mulai tanggal 18 February 2004 sampai dengan 31 Mei 2004. Dilakukan pemeriksaan disabilitas dengan MIDAS dan penilaian kualitas hidup dengan menggunakan SF -36 terhadap 55 penderita yang masuk dalam kriteria inklusi. Dari 55 sampel, didapat penderita yang mengalami sedikit/tidak ada disabilitas 27, Dari 3% (n=15), disabilitas ringan 34,5% (n=19), disabilitas sedang 32,7% (n=18) dan disabilitas berat 5,5% (n=3). Skor SF-36 rata-rata pada kelompok sedikit/tidak ada disabilitas, PF 86.0%, RP 65.0%, BP 58.16%, GH 58.87%, VT 68.67%, SF 63.33%, RE 44.45% dan MH 72.73%. Skor SF-36 rata-rata pada kelompok disablitas ringan, PF 82.11%, RP 28.95%, BP 55.39%, GH 57.42%, VT 65.0%, SF 62.5%, RE 38.60% dan MH 66.84%. Skor SF-36 rata-rata pada kelompok disabilitas sedang, PF 74.44%, RP 29.17%, BP 60.56%, GH 44.49%, VT 66.94%, SF 62.44%, RE 40.74%,dan MH 63.44%. Skor SF-36 rata-rata pada kelompok disabilitas berat, PF 85.0%, RP 58.33%, BP 49.16%, GH 56.00%, VT 63.33%, SF 66.67%, RE 44.42 dan MH 65.33%. Ada hubungan antara disabilitas dengan kualitas hidup penderita nyeri kepala yang signifikan (p ? 0.005). Melihat adanya korelasi yang positif, maka nilai disabilitas yang rendah menyebabkan kualitas hidup yang tinggi.
  • mkn-des2005- (4)