Politik Luar Negeri Indonesia Dan Dewan Keamanan PBB (Studi Kasus Peranan Indonesia dalam Penanganan Krisis Nuklir Iran di DK PBB Tahun 2006 )

Main Author: Dana Permana
Other Authors: Indra Kesuma ; Warjio SS,MA
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/14861
Daftar Isi:
  • Isu nuklir Iran menjadi pembahasan hangat sejak tahun 2006, disamping isu nuklir Korea Utara. Dalam tata hubungan internasional keberadaan senjata nuklir masih menjadi ancaman ( threatment ) bagi tatatan keamanan dan perdamaian dunia ( securty and peacefull order). Sebagai sebuah ancaman bagi kelangsungan perdamain dunia abik di tingkat regional ataupun global menajdikan Iran sebagai dalang atau biang keladi serta sumber lamapetaka bagi perdamaian dunia sehingga layak untuk diprebincangkan di DK PBB ( Security council of UN ). Sebagai salah anggota tidak tetap DK PBB (Security council of UN). Indonesia memang dikenal memilki hubungan yang baik dengan Iran serta mewakili suara negara-negara berkembvang lainnya. Namun sebagi sebuah bangsa sejatinya Indonesia tetap memiliki kepentingan ( interest )nasionalnya terkait isu nuklir Iran. Skripsi ini secara khusus menyoroti kiprah politik luar negri Indonesia dalam kancah internasional di DK PBB (Security council of UN) menyangkut kepentingan nasional Indonesia ( Indonesia’ natioanal interest ) serta arah politik luar negerinya meyangkut maslah nuklir Iran. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis, dimana akan digambarkan tentang peran Indonesia dalam menangani nuklir Iran di DK PBB (ty council of UN) serta menelurkan analisis tentang peran yang dimainkan oleh Indonesia tersebut yang bersumber dari data-data baik dokumen-dokumen resmi, surat kabar, petikan wawancara. Adapun kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa peran Indonesia serta poltik luar negerinya memjiliki wajah ganda yaitu emdnukung resolusi 1747 ( 2007 ) dan Abstai pada resolusi 1803 ( 2008 ) lebih disebabkan oleh dua hal penting yaitu: 1. Faktor Domestik - Artikulasi aspirasi massa islam - Adanya kepentingan nasional di bidang ekonomi dan teknologi - Untuk menjaga stabilnya politik dalam negeri 2. Faktor Lingkungan Internasional - Hubungan bilateral kedua negara - Menjaga nama baik ( marwah ) Indonesia di mata publik internasional khususnya negara dunia ke-3 - Tidak ada tekanan dari pihak manapun terkait perubahan politik luar negeri yang diambil oleh Indonesia
  • 09E01291