Penetapan Kadar Campuran Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif
| Main Author: | Sinaga, Fatrikia Irma Yanti |
|---|---|
| Other Authors: | Muchlisyam |
| Format: | Bachelors application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://202.0.107.133/handle/123456789/1427 |
Daftar Isi:
- 151524041
- The mixture of Glibenclamide and Metformine Hydrochloride is one of combination in diabetic tablets. In preparation containing Glibenclamide 1.25 and Metformine Hydrochloride 250 mg, Glibenclamide and Metformine Hydrochloride has comparison levels are very far apart that the assay performed in derivative. The aim of this study was to applied of derivative spectrophotometry method in determination the content Glibenclamide and Metformine Hydrochloride in tablets. This research was done by taking sample on purposive. Determine amount of glibenklamid and Metformin hidroklorida by spectrophotometry derivative with zero crossing method, done by being some steps they are deciding absorption spectrum, wavelengths specified five-point analysis, determined the value of the absorption type. then calculated levels using matrix operations. The results of research shown that the level mixture of Glibenklamid in tablet X in methanol that were analyzed are (103.58 ± 0.572)% and Metformin Hidroklorida are (102.76 ± 0.349)%. The results of validation test on the tablet, the percent recovery for Glibenclamide is 100.16% , RSD = 0.37 % and for Metformin Hidroklorida, the percent recovery 100.23%, RSD = 0.20 % The result showed that amount of Glibenklamid and Metformin hidroklorida in tablet was fulfilled common requirement of Indonesia Pharmacopoeia V edition (2014).
- Campuran Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida merupakan salah satu jenis kombinasi dalam sediaan tablet obat diabetes. Pada sediaan tablet mengandung Glibenklamid 1.25 mg dan Metformin Hidroklorida 250 mg, Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida memiliki perbandingan kadar yang sangat jauh sehingga perlu dilakukan penetapan kadar secara spektrofotometri derivatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan metode spektrofotometri derivatif dalam menetapkan kadar campuran Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida dalam sediaan tablet. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposif. Penetapan kadar Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida secara Spektrofotometri Derivatif metode zero crossing, dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu menentukan spektrum serapan, menentukan titik panjang gelombang analisis, menentukan nilai serapan (a), kemudian menghitung kadar dengan menggunakan persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar campuran Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida pada tablet X dalam pelarut metanol adalah sebesar (103,58 ± 0,572)% untuk Glibenklamid dan (102,76 ± 0,349)% untuk Metformin Hidroklorida. Pada persen perolehan kembali untuk Glibenklamid diperoleh 100,16% , RSD = 0,37 % dan untuk Metformin Hidroklorida diperoleh 100,23%, RSD = 0,20 % Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar campuran Glibenklamid dan Metformin Hidroklorida pada sediaan tablet memenuhi persyaratan sesuai dengan persyaratan umum yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi V (2014).