Analisis Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dan Konsentrasi Timbal (Pb) Serta Keluhan Kesehatan Pada Mekanik Bengkel Sepeda Motor di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan Tahun 2017
Main Author: | Damanik, Kanaya Yori |
---|---|
Other Authors: | Ashar, Taufik, Marsaulina, Irnawati |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://202.0.107.133/handle/123456789/1421 |
Daftar Isi:
- 131000592
- Motorbike garage is one of the place with the most possibilities of air pollution as the exhaust gas is higher. A lot of garages have no sufficient systems to control the air pollution. The existing of pollutants may enable the health problems to the labors. The aim of this research is to find out the concentrations of Carbon Monoxide (CO) and Plumbum (Pb) along with complaint of health problems from the technicians in the motorbike garages on Jl. Setia Budi Kelurahan Tj. Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Medan. This is a descriptive quantitative research. The research was carried out in ten different motorbike garages with five measuring points. The concentrations of Carbon Monoxide (CO) and Plumbum was obtained from the measuring results in the locations. Complaint data were obtained from the direct interview to the technicians. Samples used for this research were 72 technicians by total sampling method. The data were also obtained by noting the situations of the garages when the measurement was being carried out. The result of this research shows the highest concentrations of Carbon Monoxide (CO) is 0,0009 ppm and the lowest is 0,0004 ppm. The highest concentrations of Pb is 0,0012 mg/m3 and the lowest concentrations of Pb is undetected. From the 72 respondents, 57 technicians (79,2) have their health problems. Temperature measurement shows that the average temperature is 31,16o, the average humidity is 62,4% and the average of wind velocity is 0,5 m/s. The conclusion is that the concentrations of CO and Pb in the motorbike garages involved in the research doesn’t exceed the limit. It is suggested to the technicians to lessen the pollutants exposure with using the masks and having a rest outside the garage area. The owners of the garages also have to adjust the garage area with the regular standard. The government is also expected to play the role in monitoring the air quality and the industry in Medan.
- Bengkel sepeda motor adalah salah satu tempat yang memungkinkan terjadi pencemaran udara akibat gas buang dari kendaraan bermotor lebih tinggi. Banyak bengkel sepeda motor yang tidak memiliki sistem yang memadai untuk mengatasi pencemaran udara. Adanya zat pencemar memungkinkan menyebabkan keluhan gangguan kesehatan pada pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi karbon monoksida (CO) dan konsentrasi timbal (Pb) serta keluhan gangguan kesehatan pada mekanik bengkel sepeda motor di Jl. Setia Budi Kelurahan Tj. Rejo Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada 10 bengkel sepeda motor dengan 5 titik pengukuran. Konsentrasi karbon monoksida (CO) dan konsentrasi timbal (Pb) diperoleh melalui hasil pengukuran di lokasi. Data keluhan gangguan kesehatan diperoleh melalui wawancara terhadap mekanik bengkel. Sampel dalam penelitian ini adalah mekanik bengkel sebanyak 72 orang yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data juga diperoleh dengan mencatat situasi bengkel pada saat dilakukan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi CO tertinggi sebesar 0,0009 ppm dan konsentrasi CO terendah sebesar 0,0004 ppm. Konsentrasi Pb tertinggi terdapat yaitu sebesar 0,0012 mg/m3 sedangkan konsentrasi Pb terendah tidak terdeteksi. Mekanik yang mengalami keluhan gangguan kesehatan ada sebanyak 57 mekanik (79,2%). Hasil pengukuran suhu menunjukkan bahwa rata-rata suhu adalah 31,16°C, rata-rata kelembaban adalah 62,4% dan rata-rata kecepatan angin adalah 0,5 m/s. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi CO dan Pb pada bengkel sepeda motor di lokasi penelitian tidak melebihi nilai ambang batas. Disarankan kepada para mekanik agar mengurangi paparan dari zat pencemar dengan memakai masker dan beristirahat di luar bengkel. Pemilik bengkel juga disarankan untuk menyesuaikan lingkungan bengkel dengan persyaratan lingkungan kerja yang telah ditetapkan. Pemerintah Kota Medan juga diharapkan ikut membantu dalam pemantauan kualitas udara dan lingkungan industri Kota Medan.