Pembuatan Garam Kalsium Karotenil Sulfat Dan Pengaruh Sifat Pemantapnya Terhadap Metil Ester Tidak Jenuh

Main Author: Catherine
Other Authors: Prof. Dr. Seri Bima Sembiring, M.Sc.; Drs. Nimpan Bangun, M.Sc
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/13903
Daftar Isi:
  • Karotenoid merupakan salah satu komponen minor dalam minyak kelapa sawit. Karotenoid dari minyak kelapa sawit dengan kadar 322 ppm. Karotenoid ini dapat diperkaya dengan mereaksikan campuran metil ester karotenoid dengan larutan urea dalam etanol 25% sehingga diperoleh karotenoid dengan kadar 3452 ppm yang dikarakterisasi dengan kromatografi gas dan UV-Vis. Karotenoid ini kemudian dapat ditransformasi menjadi kalsium karotenil sulfat dengan mengadisi H2SO4 dalam dietil eter menggunakan katalis SiO2. Produk adisi berupa hidrogen karotenil sulfat kemudian diubah menjadi garam natrium karotenil sulfat dengan menambahkan NaOH dalam metanol hingga pH 8. Padatan natrium karotenil sulfat dikarakterisasi dengan FT-IR dan 1H-NMR. Spektrum FT-IR menunjukkan 4 peak utama diantaranya pada 1418.55 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus sulfat organik, pada 2930 cm-1 yang menunjukkan adanya regangan –CH2? hasil reaksi adisi, pita serapan 721.48 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus alkena cis yang belum teradisi serta pita serapan pada 775.49 cm-1 menunjukkan adanya C?C aromatik. Spektrum 1H-NMR menunjukkan 3 puncak pada ? 1.25 ppm, ? 3.5 ppm dan ? 8.12 ppm. Pergeseran kimia pada daerah ? 1.25 ppm menunjukkan proton –CH3, metil dari sikloheksena. Pada daerah ? 8.12 ppm menunjukkan proton yang terikat pada alkena yang belum teradisi. Sedangkan pada daerah ? 3.5 ppm menunjukkan adanya proton dari rantai konjugasi yang telah teradisi. Padatan natrium karotenil sulfat kemudian diubah menjadi garam kalsium karotenil sulfat dengan mereaksikannya dengan CaCl2(aq). Selanjutnya kalsium karotenil sulfat digunakan sebagai pemantap dalam pemurnian metil ester tidak jenuh dari campuran metil ester melalui proses destilasi fraksinasi. Hasil destilasi pada residu dianalisa dengan kromatografi gas menunjukkan bahwa kandungan metil ester tidak jenuh sebesar 68%, metil palmitat 23.38% dan metil stearat 7.96%.
  • 10E01069