Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Karagenan dan Pektin dengan Minyak Cendana Sebagai Fiksatif dan Minyak Kulit Kayu Manis Sebagai Pewangi
Main Author: | Tambun, Marni Uli Dahlia |
---|---|
Other Authors: | Lubis, Lely Sari, Suryanto |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://202.0.107.133/handle/123456789/1372 |
Daftar Isi:
- 151524011
- Background: Air freshener is a product that can release volatiles so that it perfumes the room. The fragrance of air freshener is classified into two kinds, namely synthetic and natural. Cinnamon bark oil is the essential oil that is fragrant and has specific aroma. The use of natural materials can develop the efficiency of air freshener. Purpose: To find out whether the combination of carrageenan and pectin can be formulated as gel base, to discover the favorite concentrate of cinnamon bark oil used as fragrance and the best concentrate of sandalwood oil used as fixative in preparing air freshener. Method: This research was carried out in three stages. The first stage was to make variations of 3% of carrageenan and pectin concentrate with ratio 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, and 30:70 in order to obtain good and stable gel texture. The second stage was to make variations of 1, 2, 4 and 6% of cinnamon oil concentrate in order to obtain the favorite fragrance concentrate. The third stage was to make variations of 0.5, 1, 1.5 and 2% of sandalwood oil in order to produce the best fixative concentrate. The test performed were organoleptic check, gel stability test, hedonic test, liquid evaporation test, and lasting power of fragrance. Liquid evaporation and lasting power of fragrance were tested within 4 weeks of storage, in rooms with temperature and room provided with fans and an Air Conditioner. Results: The gel base formula that produced the best and stabile texture was the combination of 3% of carrageenan and pectin with ratio of 60:40. The favorite aroma cinnamon bark oil was the one with 4% concentrate and the best sandalwood oil concentrate used as fixative was 0.5% with the smallest total of liquid evaporation 14.3% in room temperature and had the best fragrance lasting power in every test room. Conclusion: The combination of 3% of carrageenan and pectin with ratio of 60:40 can be formulated as the gel base, the best cinnamon bark oil concentrate used as fragrance was 4% and the best sandalwood oil concentrate used as fixative in providing air freshener was 0.5%.
- Latar Belakang: Pengharum ruangan merupakan suatu produk yang dapat melepaskan bahan volatilnya sehingga mengharumkan ruangan. Pewangi pada produk pengharum ruangan dibagi menjadi dua jenis yaitu, sintetik dan alami. Minyak kulit kayu manis merupakan minyak atsiri yang berbau harum, dan memiliki aroma yang sangat khas. Penggunaan bahan alami dapat dikembangkan daya gunanya dalam produk pengharum ruangan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah kombinasi karagenan dan pektin dapat diformulasikan sebagai basis gel, mengetahui konsentrasi minyak kulit kayu manis yang paling disukai sebagai pewangi dan mengetahui konsentrasi minyak cendana terbaik sebagai fiksatif dalam sediaan pengharum ruangan. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Penelitian tahap pertama yaitu memvariasikan konsentrasi karagenan dan pektin berjumlah 3% dengan perbandingan 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, dan 30:70 untuk mendapatkan tekstur gel yang baik dan stabil. Penelitian tahap kedua dengan memvariasikan konsentrasi minyak kulit kayu manis yaitu 1, 2, 4, dan 6% untuk mendapatkan konsentrasi pewangi yang paling disukai. Penelitian tahap ketiga dengan memvariasikan konsentrasi minyak cendana yaitu 0,5, 1, 1,5 dan 2% untuk mendapatkan konsentrasi fiksatif terbaik. Pengujian yang dilakukan adalah pemeriksaan organoleptik, uji kestabilan gel, uji hedonik, uji penguapan zat cair, dan uji ketahanan wangi. Penguapan zat cair dan ketahanan wangi diuji selama 4 minggu penyimpanan pada ruangan suhu kamar, ruangan yang diberi kipas angin, dan AC. Hasil: Formula basis gel yang menghasilkan tekstur terbaik dan stabil adalah kombinasi karagenan dan pektin berjumlah 3% dengan perbandingan 60:40. Aroma minyak kulit kayu manis yang paling disukai yaitu konsentrasi 4% dan konsentrasi minyak cendana terbaik sebagai fiksatif yaitu 0,5% dengan total penguapan zat cair terkecil 14,32% pada suhu kamar dan memiliki ketahanan wangi terbaik pada setiap ruangan uji. Kesimpulan: Kombinasi karagenan dan pektin berjumlah 3% dengan perbandingan 60:40 dapat diformulasikan sebagai basis gel, konsentrasi minyak kulit kayu manis yang paling disukai sebagai pewangi adalah 4% dan konsentrasi minyak cendana terbaik sebagai fiksatif adalah 0,5% dalam sediaan pengharum ruangan.