Gambaran Keluarga Belum Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Tahun 2018

Main Author: Elyzabet, Lady Diana
Other Authors: Dharma, Surya
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sumatera Utara , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13426
Daftar Isi:
  • 141000487
  • Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) is a program to improve the health of families and individuals. The current Indonesian health development vision that is described in terms of health, namely to realize the quality of life of human beings who are high, advanced and prosperous and realize a society that has a personality in culture. The health development priority program for the period 2015-2019 was carried out through the Healthy Indonesia Program by realizing a healthy paradigm, strengthening health services, and national health insurance through a family approach. Lack of public awareness about PHBS makes the program difficult to implement. The purpose of this study is to describe the behavioral factors such as predisposing factors and enabling factors to influence the implementation of PHBS. This research is descriptive and uses primary data obtained from respondents, namely the community of Bandar Selamat Urban Village with a questionnaire instrument. The number of samples in this study were 98 households. The results showed that the environmental sanitation in Bandar Selamat Village fulfilled the requirements, namely the house floor (100%) and the wall of the house (100%), latrine (96.9%), the condition of the water reservoir which had no mosquito larvae (93.9% ) waste management (78.6%), clean water sources (69.4%) and good lighting in the house (55.1%). Whereas environmental sanitation that does not meet the requirements, namely garbage storage that is not closed, the capacity of the garbage can is not transported every 24 hours every day (80.6%), the ventilation area is <10% of the floor area (51.0%) and does not have hand washing soap at home (71.4%). Household knowledge about PHBS in the moderate category amounts to 69 (70.4%). The attitude of supporting households is 98 (100%). The actions of well-categorized households are 24 (12%). Based on the results of the study, it is better if the urban village conducts guidance and monitoring the development of Clean and Healthy Life Behavior.
  • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan perorangan. Visi pembangunan kesehatan Indonesia saat ini yang dijabarkan dalam hal kesehatan, yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia yang tinggi, maju dan sejahtera serta mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Program prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015 – 2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional melalui pendekatan keluarga. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang PHBS membuat program tersebut sulit untuk dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktorfaktor perilaku seperti faktor predisposisi (predisposing factor) dan faktor pemungkin atau pendukung (enabling factor) memengaruhi penerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan data primer yang diperoleh dari responden, yaitu masyarakat Kelurahan Bandar Selamat dengan instrumen kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanitasi lingkungan di Kelurahan Bandar Selamat yang memenuhi syarat, yaitu lantai rumah (100%) dan dinding rumah (100%), jamban (96,9%), kondisi penampungan air yang tidak terdapat jentik nyamuk (93,9%). pengolahan sampah (78,6%), sumber air bersih (69,4%) dan pencahayaan yang baik di dalam rumah (55,1%). Sedangkan sanitasi lingkungan yang belum memenuhi syarat, yaitu tempat penyimpanan sampah yang tidak tertutup, kapsitas tempat sampah tidak terangkut setiap 24 jam setiap hari (80,6%), luas ventilasinya <10% dari luas lantai (51,0%) dan tidak memiliki sabun cuci tangan di rumah (71,4%). Pengetahuan rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kategori yang sedang berjumlah 69 (70,4%). Sikap rumah tangga yang mendukung berjumlah 98 (100%). Tindakan rumah tangga yang berkategori baik berjumlah 24 (12%). Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pihak kelurahan melakukan pembinaan dan pemantauan perkembangan PHBS.