Penggunaan Obat pada Pasien Ibu Hamil di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2016
Main Author: | Putri, Rismi Tri |
---|---|
Other Authors: | Khairunnisa, Dalimunthe, Aminah |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1340 |
Daftar Isi:
- 131501149
- In the time of pregnancy, pregnant women need to consume drugs to cope with physical changes and to overcome an impairment of health that requires medicine to reach the optimal condition. The use of drugs during pregnancy must be concerned because the drugs that has been taken could affect the fetus. The objective of this study was to determine the amount of drug used and the drugs categorized by FDA (Food and Drug Administration) categories at obstetric and gynecology clinic at Royal Prima Hospital year 2016. The research was conducted by retrospective observational study design by collecting from medical records of pregnant patients at obstetric and gynecology clinic at Royal Prima Hospital year 2016 with inclusion criteria are the age of patients, gestation age, parity and drug classification in 2016. The ammount of drugs, classes of drugs, drugs categorized by FDA were analysed. The result based on 333 medical data records, there were 155 patients (46.55%) consumed two classes of drugs, 131 patients (39.34%) consumed one class of drug. The average used drug is 1.79 per patient. The most drugs prescribed to pregnant patients are vitamin 386 (64.66%), followed by anti anemic 118 (19.76%), antiulcerants 21 (3.52%). The category of drugs used by risk to the fetus by FDA are A category 504 (84.42%), B category 64 (10.72%), C category 26 (4.36), D category 3 (0.50%) and category X isn’t found. In conclusion the drug used by pregnant patients at obstetric and gynecology clinic at Royal Prima hospital Medan year 2016 is relatively safe based on FDA category, the average used of drugs is 1.79 drug per patient, The most frequently used drug by the classification is vitamin 386 (64.66%) and the most used drug by FDA category is A category 504 (84.42%).
- Pada masa kehamilan, wanita perlu mengkonsumsi obat untuk mengatasi keluhan akibat perubahan fisik serta mengatasi gangguan kesehatan yang memerlukan obat untuk mencapai kondisi optimal. Penggunaan obat pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian karena obat yang diminum dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah penggunaan obat pada pasien ibu hamil serta kategori risiko terhadap janin menurut FDA (Food and Drug Administration) di poliklinik obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2016 Penelitian dilakukan pada bulan Februari – April 2017 secara retrospective observation, yaitu dengan mengumpulkan data-data rekam medis pasien ibu hamil di poliklinik obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Royal Prima Medan tahun 2016 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu usia pasien, usia kehamilan, paritas dan golongan obat pada bulan Januari – Desember 2016. Data yang dianalisis adalah jumlah penggunaan obat, golongan obat dan kategori obat menurut FDA. Berdasarkan 333 pasien ibu hamil terdapat 155 pasien (46,55%) menggunakan 2 jenis obat diikuti dengan 131 pasien (39,34%) menggunakan 1 obat, 33 pasien (9,91%) menggunakan 3 obat, 13 pasien (3,90%) menggunakan 4 obat dan 1 pasien (0,1%) menggunakan 1 obat dengan rata-rata penggunaan obat 1,79 obat per pasien. Berdasarkan 597 jumlah obat yang digunakan pada pasien ibu hamil adalah golongan vitamin dengan jumlah 386 obat (64,66%) diikuti dengan golongan anti anemia dengan jumlah 118 obat (19,76%), obat golongan gastrointestinal sebanyak 21 obat (3,52). Kategori obat berdasarkan risiko terhadap janin menurut FDA adalah kategori A sebesar 504 obat (84,42%), kategori B sebesar 64 obat (10,72%), kategori C sebesar 26 obat (4,36), kategori D sebesar 3 obat (0,50%) dan tidak terdapat kategori X. Penggunaan obat pada pasien ibu hamil di poliklinik obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Royal Prima Medan tahun 2016 dengan rata-rata 1,79 obat, golongan obat yang paling banyak digunakan adalah golongan vitamin sebesar 386 obat (64,66%) dan penggunaan obat terbanyak berdasarkan kategori FDA adalah kategori A sebesar 504 obat (84,42%).