Peranan International Committee Of The Red Cross (ICRC) Dalam Konflik Bersenjata (Studi Dalam Konflik Bersenjata di Aceh)

Main Author: Kukuh Tejomurti
Other Authors: Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH.;Abdul Rahman, SH, MH.
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/12899
Daftar Isi:
  • Pasca Indonesia merdeka, konflik mulai muncul di Aceh manakala Aceh mendeklarasikan berdirinya suatu Negara Islam Indonesia pada tahun 1953. Akibatnya terjadi konflik antara Aceh dengan Pemerintah Pusat yang berlangsung pada tahun 1953 sampai dengan tahun 1957. Pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut telah memicu konflik bersenjata antara GAM dengan Pemerintah Republik Indonesia . Konflik bersenjata itu telah menimbulkan korban tidak hanya dari kedua belah pihak namun juga dari penduduk sipil. Keadaan tersebut semakin parah dengan adanya kebijakan militer Pemerintah Republik Indonesia yakni dengan diberlakukannya keadaan Darurat Militer dan Operasi Terpadu.. Korban kerusuhan, korban pelanggaran HAM dan ketegangan dalam negeri yang terjadi di Aceh tentunya berkaitan dengan Konvensi Jenewa 1949. Oleh karena itu, ICRC begitu berperan sebagai badan penegak Hukum Humaniter Internasional yang bertindak untuk memberi pertolongan dan perlindungan pada korban perang internasional dan perang saudara yang terjadi di Aceh. Adapun masalah yang diangkat dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah Bagaimana kedudukan ICRC sebagai Subyek Hukum Internasional?, Bagaimana relevansi pemberlakuan Hukum Humaniter Internasional terhadap pembagian jenis konflik bersenjata?, Bagaimana keberadaan ICRC dalam situasi konflik bersenjata?, serta Apakah yang menjadi peranan ICRC dalam hal kemanusiaan yang menyangkut mengenai pelanggaran HAM dalam konflik bersenjata antara TNI dengan GAM? Metode penelitian yang dipakai dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan, buku-buku, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan maksud dan tujuan daripada penyusunan skripsi ini. Berdasarkan uraian singkat di atas, diharapkan dapat memberikan masukan ilmu pengetahuan khususnya mengenai Peranan ICRC dalam konflik bersenjata di Aceh. Di samping itu diharapkan pemerintah agar tidak begitu khawatir dengan misi kemanusiaan ICRC akan dijadikan alat politik oleh negara-negara adidaya untuk menghancurkan kekuasaan pemerintah setempat.
  • 10E00191