Kekerasan Permukaan Semen Ionomer Kaca Sebagai Bahan Restorasi Setelah Penambahan 8% Hidroksiapatit dari Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus gallus)

Main Author: Sibuea, Anisah Muthmainnah
Other Authors: Harahap, Kholidina Imanda, Yudhit, Astrid
Format: Bachelors application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sumatera Utara , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11845
Daftar Isi:
  • 140600034
  • Semen ionomer kaca adalah semen berbasis air yang terbentuk melalui asam basa antara bubuk aluminosilikat kaca dengan asam poliakrilik sebagai cairan. Bahan ini memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat menghasilkan ikatan adhesi yang kuat dengan struktur gigi, melepas fluor, dan memiliki biokompatibilitas yang baik. Namun penggunaannya terbatas karena semen ionomer kaca memiliki kekerasan permukaan yang rendah. Penelitian terdahulu telah banyak dilakukan untuk memperbaiki kekerasan permukaan semen ionomer kaca, salah satunya dengan menambahkan hidroksiapatit ke dalam bubuk semen ionomer kaca. Hidroksiapatit dapat disintesis dari bahan kimia atau bahan alami, misalnya cangkang telur ayam ras melalui metode presipitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekerasan permukaan semen ionomer kaca setelah penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras. Penelitian ini menggunakan sampel semen ionomer kaca tipe II yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok semen ionomer kaca tanpa penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras dan kelompok semen ionomer kaca dengan penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras. Sampel berbentuk tablet dengan diameter 5 mm dan ketebalan 3 mm sebanyak 40 sampel dengan masing-masing kelompok 20 sampel. Kelompok 1 yaitu bubuk dan cairan semen ionomer kaca dimanipulasi dengan rasio 0,36 g : 0,14 g. Kelompok 2 yaitu sebanyak 0,33 g bubuk semen ionomer kaca dan 0,03 g hidroksiapatit dicampur dan diaduk dengan cairan semen ionomer kaca 0,14 g. Sampel disimpan di dalam wadah tertutup selama 24 jam. Pengukuran kekerasan permukaan dalam penelitian ini menggunakan Vickers Hardness Tester. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pengukuran rata-rata kekerasan permukaan pada kelompok semen ionomer kaca tanpa penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras adalah 56,495 ± 3,6573 VHN dan kelompok semen ionomer kaca dengan penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras adalah 79,515 ± 5,9554 VHN. Hasil uji Mann-Whitney pada data tersebut menunjukkan bahwa antara kedua kelompok penelitian tersebut terdapat perbedaan nilai kekerasan permukaan yang signifikan dengan p = 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekerasan permukaan semen ionomer kaca dengan penambahan 8% hidroksiapatit dari cangkang telur ayam ras memberikan hasil nilai kekerasan permukaan yang lebih besar.