Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Cabai Merah (Capsicum annum L.)(Studi Kasus Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)
Main Author: | Laurens, Reigana Gabriel |
---|---|
Other Authors: | Sihombing, Luhut, Salmiah |
Format: | Bachelors application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Sumatera Utara
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/11207 |
Daftar Isi:
- 130304093
- The objective of the research was to find out the income of red chili agribusiness and to analyze financial analysis the break even point of red chili agribusiness at Telaga Jernih Village, Secanggang Subdistrict, Langkat Regency, North Sumatera Province. The research area was determined purposively. The samples were 32 red chili farmers, taken by using total sampling technique. The data were analyzed by using the analysis on agribusiness, the analysis on financial feasibility, and the analysis on break even point. The conclusion of the research was that red chili agribusiness was profitable (Rp. 21.183.270 per farmer per planting season or Rp. 90.052.052,51 per hectare per planting season). Red chili agribusiness was feasible to be cultivated financially (R/C = 3,10 and B/C = 2,10) and had passed production break even point and price break even point (Production BEP = 664,31 kg and Price BEP = Rp. 5.065/kg).
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan usahatani cabai merah dan menganalisis kelayakan finansial serta break event point (titik impas) usahatani cabai merah di Desa Telaga Jenih, Kecamatan Secanggang,Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purvosive(sengaja). Penentuansampel penelitian menggunakan metode sensusyaitu sebanyak 32 petani cabai merah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, analisis kelayakan finansial, dan analisis break event point. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan usahatani cabai merah menguntungkan yaitu sebesar Rp. 21.183.270 per petani per musim tanam atau sebesar Rp. 90.052.052,51per hektar per musim tanam dan usahatani cabai merah tergolong layak diusahakan secara finansial (R/C = 3,10 dan B/C = 2,10) sertatelah melewati titik impas produksi dan titik impas harga (BEP Produksi = 664,31 Kg dan BEP Harga = Rp. 5.065/Kg).